Beasiswa Rp600 Juta Belum Cair, Nasib Fakultas Pertanian di ‘Tangan’ Pemda

Beasiswa Rp600 Juta Belum Cair, Nasib Fakultas Pertanian di 'Tangan' Pemda
BAHAS BEASISWA: Dekan Fakultas Agrobisnis dan Rekayasa Pertanian Universitas Subang, Dr H Kamal Ma'ruf SE.M.Si (kanan) berdikusi mengenai beasiswa dengan Ketua Prodi Agroteknologi Lusiana SP MP di Kampus 1 Universitas Subang, Selasa (2/6). YUSUP SUPARMAN/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

SUBANG-Beasiswa dari Pemda untuk mahasiswa Fakultas Agribisnis dan Rekayasa Pertanian (Fakultas Pertanian) Universitas Subang berpengaruh terhadap peningkatan jumlah mahasiswa.

Terbukti dua tahun terakhir ini ada peningkatan jumlah mahasiswa. Namun untuk tahun akademik 2020/2021 belum tahu apakah beasiswa dari Pemda ini akan terus berjalan atau tidak.

Jika tidak lagi berjalan, pihak fakultas khawatir peminat untuk kuliah pertanian menurun kembali.

Baca Juga:Masjid Agung Al-Musabaqoh Segera Digunakan Salat Jumat1.175 Calon Haji di Kabupaten Subang Gagal Berangkat

Beasiswa ini menjadi daya tarik bagi masyarakat untuk kuliah ke Fakultas Agribisnis dan Rekayasa Pertanian. Hal tersebut diakui oleh Dekan Fakultas Agribisnis dan Rekayasa Pertanian Universitas Subang, Dr. H. Kamal Ma’ruf SE. M.Si.

Dr Kamal menyampaikan, secara nasional jumlah mahasiswa yang kuliah di pertanian sekitar 8 persen dari total mahasiswa di Indonesia. Angka yang sangat sedikit di tengah Indonesia membanggakan sektor pertanian.

Menjadi tantangan tersendiri untuk mendapatkan mahasiswa pertanian dewasa ini. Beasiswa, kata Dr Kamal, menjadi solusi agar mahasiswa pertanian menjadi banyak.
Dia tentunya berharap agar beasiswa darri Pemda ini terus berlanjut, sehingga semakin banyak mahasiswa kuliah di Fakultas Agribisnis dan Rekayasa Pertanian.

Hal tersebut akan menguntungkan juga Pemda Subang, karena visi Kabupaten Subang salah satunya terwujudkan Subang sebagai daerah agribisnis. “Tentu kami inginnya seperti itu, beasiswa tersebut berkelanjutan,” ungkap Dr Kamal kepada Pasundan Ekspres, Selasa (2/6).

Dia menuturkan, beasiswa dari Pemda untuk mahasiswa Agribisnis dan Rekayasa Pertanian dimulai sejak tahun akademik 2018/2019. Total beasiswa ketika itu sebesar Rp400 juta untuk 30 mahasiswa. Pencairan beasiswa di tahun 2019.

Kemudian, program beasiswa tersebut berlanjut untuk tahun akademik 2019/2020 sebesar Rp600 juta. Anggaran sebesar itu untuk 30 mahasiswa baru dan 6 orang mahasiswa di semester 3 dan 4, juga untuk pembangunan sarana fisik.

Dr Kamal menjelaskan, beasiswa tersebut hanya untuk dua semester saja. Semester 1 dan 2. Semester selanjutnya menjadi kewajiban mahasiswa sendiri untuk membayar biaya kuliah kepada fakultas.

Baca Juga:Permintaan Rekomendasi Surat Jalan MeningkatNew Normal dan Sebuah Peradaban Baru

Namun untuk beasiswa di tahun akademik 2019/2020 belum tahu kapan akan dicairkan. Dr Kamal mengaku terus melakukan komunikasi dengan Pemda dalam hal ini Dispemdes menanyakan perkembangan pencairan beasiswa tersebut.

0 Komentar