Bisnis UKM di Purwakarta dan Subang Terus Menggeliat

Bisnis UKM di Purwakarta dan Subang Terus Menggeliat
KIRIM BARANG: Pelayanan di Kantor JNE Subang, di Jalan RA Kartini, Subang. JNE menyebut kiriman dari dalam dan luar daerah Purwakarta dan Subang didominasi oleh produk-produk UMKM sebesar 70 persen. YUSUP SUPARMAN/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

SUBANG-Bisnis Usaha Kecil Menengah (UKM) di Purwakarta dan Subang terus menggeliat. JNE menyebut kiriman dari dalam dan luar daerah Purwakarta dan Subang didominasi oleh produk-produk UMKM sebesar 70 persen.

“Fashion dan aksesoris masih mendominasi pengiriman,” ungkap Branch Manager JNE Purwakarta, Iwan Ridwan kepada Pasundan Ekspres.

Dia mengatakan, adanya Revolusi Industri 4.0 tidak menutup kemungkinan para UKM akan terus menggeliat dengan adanya kemudahan mendapatkan informasi di era digital saat ini.

Baca Juga:Gubernur Jabar Sebut Industri Kolaboratif sebagai Implementasi Ekonomi PancasilaGubernur Sampaikan Nota Pengantar Raperda Perubahan APBD TA 2019

Menurut riset Frost & Sullivan di tahun 2017, market share JNE di Indonesia adalah sebesar lebih dari 21%. Sampai dengan saat ini, pertumbuhan jumlah pengiriman JNE konsisten sebesar 20% – 30% tiap tahun, seiring dengan perkembangan e-commerce di dalam negeri.

“Kenaikan kiriman di peekseason seperti Idul fitri mengalami kenaikan 30-50 % secara konsisten,” katanya.

Iwan mengatakan, JNE melakukan berbagai aktifitas positif baik kerjasama B2B dan B2C yang diselenggarakan untuk meningkatkan kapabilitas perusahaan secara keseluruhan. Seperti halnya kerjasama dengan seluruh marketplace dan e-commerce terkemuka di Indonesia.

“Seluruh bentuk kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan turut pula dilakukan sebagai contoh kolaborasi dengan perusahaan sejenis lainnya yang tergabung dalam asosiasi, dan pihak pemerintahan, seperti Kementerian terkait, yaitu Kemendag, Kemenko, Bekraf, Kementerian UMKM, serta yang lainnya, untuk mengakselerasi berBagai kepentingan bisnis perusahaan,” paparnya.

JNE pun bertransformasi menjadi perusahaan pengiriman ekspres dan logistic di era digital dengan beragam inovasi, baik produk layanan, program, maupun strategi distribusi untuk menghadapi berbagai tantangan
.
Berbagai pengembangan tersebut, kata Iwan, antara lain program Cashless untuk memudahkan transaksi dengan JNE dalam e-commerce, Tokopedia Payment untuk memudahkan pelanggan setia JNE yang melakukan aktifitas jual – beli di Tokopedia, JTR (JNE Trucking) untuk pengiriman via jalur darat yang lebih ekonomis dan tidak terdampak aturan penerbangan dan digital payment/ e-wallet.

“JNE secara konsisten menyelenggarakan dan mendukung berbagai program pengembangan UKM diantaranya dengan menggelar JNE Ngajak Online di seluruh Indonesia,” jelasnya.

JNE mengajak, para UKM dapat mengakselerasi bisnisnya dengan digital marketing sehingga pasarnya jauh lebih luas. Selain itu peran pemerintah juga sangat penting untuk meningkatkan kapabilitas UKM untuk terus beradapatasi melakukan pertumbuhan sehingga dapat menjadikan salahsatu tulang punggung perekonomian nasional.

0 Komentar