Siapa yang menyangka jika di dataran tinggi bagian utara Subang ditemukan benda-benda laut? Jelas membuat khalayak tidak percaya bukan, namun faktanya memang ditemukan, dugaan-dugaan serta peran cocokologi juga akhirnya mendominasi. Menimbulkan beragam prasangka, membuat masyarakat semakin jauh lebih penasaran dibuatnya. Benda laut seperti apa yang ditemukan di sana? berikut laporan Pasundan Ekspres.
LAPORAN: INDRAWAN SETIADI, Cijambe-Subang
Suatu pagi yang tidak terlalu cerah, laju mobil lambat, tersendat oleh perbaikan ruas jalan beberapa waktu lalu di Ranggawulung, menemani perjalan Pasundan Ekspres menuju ke lokasi yang konon banyak ditemukan benda-benda laut. Tepat di sebuah rumah makan, tertera sebuah tulisan berbunyi tersedia air ajaib di sini, mobil berhenti. Dari informasi yang dihimpun, konon di rumah makan itulah banyak ditemukan benda-benda laut tersebut. Padahal, anehnya daerah tersebut bagian dari dataran tinggi di Kabupaten Subang di Warung Kadu Parung Tanjungwangi Cijambe Subang.
Seorang pria tinggi, dengan rambut yang sedikit agak ikal, keluar dari rumah makan itu, menyambut kedatangan Pasundan Ekspres. Senyumnya sumringah sekali, musik dangdut yang dimunculkan soundsystem di rumah makan itu, perlahan senyap. Diganti dengan suara laki-laki yang agak ngebas menawari secangkir kopi.
Baca Juga:PD BPR Subang Salurkan Bantuan RutilahuMegawati Dijadwalkan Resmikan Sekretariat DPC PDI Perjuangan Purwakarta
Dialah Irwan Budiarto, yang ternyata menemukan banyak benda laut di sekitar sana. Perlahan tapi pasti, dia mulai membuka pembicaraan. Memberitahu temuannya itu pertama kali ditemukan saat membuat jalan untuk akses rumah makan miliknya.
“Seorang pekerja memberi tahu saya banyak kerang, dan semacam benda laut lain. Saya langsung cek, ternyata benar ada. Saya kumpulin satu-satu. Malah saya juga penasaran dari mana datangnya benda-benda ini,” cerita Irwan.
Kemudian dia juga menceritakan bagaimana seorang temannya memberitahu, jika benda-benda laut itu sudah menjadi fosil-fosil. Tambahlah penasaran dia, dalam benaknya Irwan mengaku, hanya ada satu pertanyaan, bagaimana fosil kerang dan sebagainya ini ada didataran tinggi macam Tanjungwangi. Jika ada di Pamanukan atau Pondok Bali misalnya, menurut Irwan wajar-wajar saja. Teringat akan satu teori yang terkenal, jutaan tahun lalu, puncak tertinggi dunia pernah menjadi dasar lautan, tergenang air, menjadi tempat hidup hewan air zaman purba.