Jalan Provinsi di Desa Rancasari Rusak Parah, Kapan Pemerintah Turun Tangan?

Jalan Provinsi di Desa Rancasari Rusak Parah, Kapan Pemerintah Turun Tangan?
0 Komentar

SUBANG-Masih belum kunjung ada perbaikan, jalan provinsi di Desa Rancasari yang menghubungkan Pamanukan dengan Subang kembali menjadi sorotan. Setelah, media sosial diramaikan foto truk terguling.

Kondisi jalan yang berlubang cukup panjang dan parah membuat banyak pengendara yang celaka dan bahkan mobil terguling.

Salah satu pengendara Mobil Feri mengatakan, jalan yang rusak tersebut harus diperbaiki. Sebab dengan kondisi jalan tersebut membuat pengendara tidak nyaman.

Baca Juga:Motivasi Percepatan Pemulihan Ekonomi, 14 Koperasi Baru di Karawang DisahkanCek Rekening! Subsidi Gaji 1 Juta Telah Cair 85 Persen untuk Buruh dan Pekerja

“Kalau jalan rusak seperti ini tidak nyaman ya, macet, banyak yang celaka juga, perjalanan terganggu,” kata Feri.

Tentu ia berharap pemerintah terkait bisa segera merespon perbaikan jalan tersebut. Perbaikan jalan harus segera dilakukan agar tidak membahayakan pengendara dan banyak yang celaka.

Sementara itu, warga setempat Ujang mengatakan, akibat jalan rusak warga secara swadaya dan manual melakukan perbaikan dengan mengurug jalan berlubang dengan batu.

“Ya bagaimana lagi, ini jalan sudah rusak, ya kita coba perbaiki dengan seadanya. Kemarin sudah banyak kejadian, karena lubangnya sudah dalam. Jadi harus diurug, ini lah usaha dan proses agar kejadian mobil terbalik, kecelakaan, bisa diminimalisir,” ujar Ujang.

Sementara itu, Pasundan Ekspres menerima informasi dari Kapolsek Pamanukan Kompol Undang Sudrajat SH bahwa jalan tersebut juga saat ini sudah diajukan melalui surat mengenai permohonan perbaikan jalan provinsi tersebut pada Bupati Subang.

“Pemerintah Desa Rancasari dan Pemerintah Kecamatan Pamanukan sudah mengajukan surat, semoga segera ada tindakan,” imbuhnya.

Warga sangat berharap agar pemerintah bisa segera menindaklanjuti dan melakukan perbaikan jalan provinsi tersebut. Mengingat pentingnya akses dan tingginya mobilitas serta saat ini sudah seringkali terjadi kecelakaan dilokasi tersebut.(ygi/ysp)

0 Komentar