Jameuen Kupie: Cafe Bernostalgia yang Memikat dengan Keklasikan dan Kekhasan Masa Lalu di Aceh

Jameuen Kupie
0 Komentar

PASUNDAN EKSPRES  – Dalam era modernisasi yang didominasi oleh cafe dan restoran bergaya kontemporer, Jameuen Kupie, sebuah cafe di Bireun, Aceh, memperkenalkan pengalaman yang berbeda. Cafe ini menghadirkan atmosfer klasik yang mengajak para pengunjungnya bernostalgia dengan masa lalu mereka.

Nama cafe ini sendiri mengandung makna dalam bahasa Aceh, “Jameun” yang berarti zaman dulu dan “kupie” yang bermakna kopi, dengan terjemahan yang tepat, “tempat tongkrongan zaman dulu.”

Cafe ini menonjolkan kekhasan masa lalu dalam tatanan bangunannya yang khas.

Baca Juga:Dishub Kota Yogyakarta Bebaskan Biaya Parkir Tanpa Karcis Selama Liburan Akhir Tahun 2023Viralkan Aksi Timses Caleg yang Pasang Stiker Dirumahnya Tanpa Izin, TikToker Ini Disomasi Parpol

Dengan pintu gerbang dari kayu dan atap berbahan daun rumbia, serta pencahayaan menggunakan lampu-lampu tradisional, Jameuen Kupie membangkitkan nuansa kenangan yang kuat.

Tidak hanya dari tampilan bangunan, tapi juga dari hidangan-hidangannya, cafe ini menawarkan cita rasa klasik yang melibatkan pengunjung dalam momen nostalgia.

Menu makanan seperti pisang teukeurabe, dughok, keupila teukeurabe, emping, dan jagung teukeurabe, menampilkan kembali kenangan akan makanan klasik masa lalu.

Meskipun anak-anak zaman sekarang cenderung lebih menyukai makanan modern, terdapat keajaiban di Jameuen Kupie, di mana tidak hanya orang tua yang mengunjungi tempat ini, tetapi juga kalangan muda.

Alasan pasti kenapa mereka tertarik bisa berbeda, dari sekadar ingin foto-foto hingga rasa penasaran terhadap makanan yang dulu pernah disantap oleh orang tua mereka.

Tidak hanya menjadi tempat makan, Jameuen Kupie juga menawarkan pengalaman wisata sejarah.

Selain hidangan klasik, tempat ini juga menampilkan alat-alat zaman dulu seperti setrika arang dan jeungki (alat penumpuk padi), menjadikan pengunjung bisa berwisata kuliner sekaligus mengenal peralatan yang digunakan di masa lalu.

Baca Juga:5 Fakta Polisi di Subang Aniaya Remaja hingga TewasOknum Polisi Aniaya Remaja hingga Tewas di Subang, Bolehkan Polisi Gunakan Kekerasan saat Bertugas? Begini Aturanya

Bagi yang berkunjung, souvenir-souvenir juga tersedia untuk menjadi kenang-kenangan dari perjalanan mereka.

Cafe ini dapat ditemukan di Desa Cot Bada Bada Baroh, Kecamatan Peusangan,

Kabupaten Bireun, hanya sekitar 1 km dari jalan lintas Banda Aceh-Medan.

Jameuen Kupie, dengan kesederhanaan dan pesonanya yang klasik, mengajak siapa pun untuk merasakan nostalgia dalam setiap hidangan dan detailnya, menjadikan pengalaman kuliner bukan hanya mengenyangkan perut, tetapi juga hati dan kenangan masa lalu.

0 Komentar