Kadisdik Minta Pihak KCIC Bangun Sekolah 3 Bulan

Kadisdik Minta Pihak KCIC Bangun Sekolah 3 Bulan
TIDAK NYAMAN: Proses kegiatan belajar mengajar SDN 1 Malangnengah di Kantor Desa Malangnengah Kecamatan Sukatani tidak bikin nyaman. ADAM SUMARTO/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

Dijelaskannya, bangunan SDN 1 Malangnengah yang baru ini berjarak 1,5 kilometer dari bangunan yang sebelumnya. Bangunan yang hendak dibangun memiliki luas 8.000 meter per segi dan hanya 4.000 meter per segi yang hendak dibangun.
“Nanti akan ada 12 ruangan kelas, kantor, musala, dan perumahan buat guru. Di sini total murid ada 261 anak dan paling jauh ada yang dari desa tetangga yakni Desa Sukamaju yang jarak tempuh 1 kilometer,” katanya.

Dihubungi terpisah, DPD Nasdem Purwakarta menyesalkan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) SD Negeri 1 Malangnengah dilaksanakan di kantor Desa Malangnengah Kecamatan Sukatani Purwakarta.

Ketua DPD Nasdem Purwakarta Astri Novitasari menilai, seharusnya Pemda Purwakarta terlebih dahulu mempersiapkan bangunan baru sebelum merobohkan sekolah lama yang terkena dampak pembangunan jalan kereta cepat.

Baca Juga:Serapan APBD 2019 Capai 90,92 persenPolres Galang Dana untuk Korban Bencana Alam di Bogor

“Dinas Pendidikan Purwakarta seharusnya mempersiapkan antisipasi, mengingat set plan pembangunan kereta cepat sudah direncanakan jauh-jauh hari. Yang digusur itu bukan kebun, bukan juga asset pribadi yabg setelah ada kompensasi selesai,” kata Astri.

Pemerintah daerah, lanjut Astri, memiliki kewajiban untuk memperjuangkan kualitas pendidikan yang baik. Hak untuk mendapatkan KBM yang nyaman dan memadai harus menjadi sekala prioritas yang dinikmati para pelajar generasi penerus di Purwakarta.
“Intinya proyek pembangunan kereta cepat tak seharusnya mengorbankan dunia pendidikan. Ini aset pemerintah daerah, aset pendidikan yang di dalamnya menyangkut pembanguan SDM generasi penerus,” ujarnya.

Astri menambahkan, bukan berarti harus menghalangi program pemerintah pusat. Dead line pembangunan akses kereta cepat juga bukan menjadi alasan. Melainkan pemerintah daerah yang harus cepat tanggap dan melakukan persiapan sebagai antisipasi sejak dini sebelum terkena imbas seperti sekarang.

“Sekali lagi saya sebagai ketua partai dan juga warga Malangnengah menyayangkan sikap pemerintah yang terkesan tidak ada persiapan,” ucapnya.

Jumlah Siswa SDN 1 Malangnengah

Kelas I 47 murid
Kelas II 35 murid
Kelas III 50 murid
Kelas IV 50 murid
Kelas V 60 murid
Kelas VI 43 murid

Ruangan yang Dipakai
Kelas II dan VI
Dekat Ruang Kantor yang Sebelumnya adalah Ruangan Puskesmas Desa

Kelas I, III, IV, dan V
Ruangan Aula Desa. (add/vry)

0 Komentar