Kebijakan Lockdown Waspada Eksodus, Pemdes Bentuk Satgas Pantau Pemudik

Kebijakan Lockdown Waspada Eksodus, Pemdes Bentuk Satgas Pantau Pemudik
THERMOGUN: Pengecekan terhadap penumpang di Terminal Tipe A Subang. Eksodus warga subang yang ada di Jakarta tidak bisa terhindarkan jika diberlakukan lockdown. YUGO EROSPRI
0 Komentar

Salah satu masyarakat Subang, Yadi Supriyadi (30) mengaku resah setelah mengetahui ditempatnya ada beberapa orang yang pulang kampung lebih cepat. Menurut Yadi, beberapa orang tersebut diketahui pulang kampung lebih cepat, karena tempat mereka bekerja memberlakukan kerja dari rumah, untuk dua minggu ke depan.

“Sejauh ini, saya kira sudah cukup jelas imbauan dari pemerintah, bagaimana memberlakukan kerja dari rumah.

Supaya bisa diam di rumah, bukan malah liburan, bepergian, bahkan sampai pulang kampung, namun beberapa masyarakat masih abai akan hal ini, bahkan tidak mengindahkan himbauan tersebut,” jelasnya.

Baca Juga:APD IjonUji Lab PDP Meninggal di RSUD Subang Belum Diketahui

Menanggapi hal tersebut, beberapa desa di Kabupaten Subang terpantau oleh Pasundan Ekspres sudah membentuk satgas covid-19, yang siap siaga menanggulangi keluhan masyarakat terkait upaya-upaya pencegahan Covid-19. Dari mulai penyemprotan disinfektan, hingga sosialisasi.

Kepala Desa Rawalele, Uju Juanda menjelaskan, Satgas Covid-19 dibentuk sesuai dengan intruksi pemerintahan pusat. “Kami sudah membentuk satgas untuk uoaya pencegahan Covid-19 ini, kegiatan seperti sosialisasi, penyemprotan disinfektan, penyediaan hand sanitaizer, bahkan pengawasan terhadap masyarakat yang datang dari luar kota atau luar negeri,” jelasnya.

Bahkan dirinya mengaku sudah mengintruksikan seluruh Ketua RW dan RT, untuk melapor jika ada warganya yang pulang kampung. Menurutnya, bagi masyarakat yang pulang kampung dari kota/kabupaten yang zona merah.

Ikhtiar mendukung Pemda Subang

Hal-hal demikian menurutnya sebagai ikhtiar guna mendukung Pemda Subang mempertahankan kedudukannya sebagai wilayah zero Covid-19 seperti yang diungkapkan Bupati Subang, Kang Jimat.

“Setiap peristiwa pasti ada hikmah, kan begitu. Seperti saat ini mungkin hikmahnya adalah mengingatkan kita sebagai manusia untuk kembali pada budaya gotong toyong yang sesungguhnya, saling menolong, mengingatkan, dan menjaga sesama manusia supaya terhindar dari berbagai macam penyakit,” jelasnya.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Pemdes Tanggulun Timur, mewakili Kepala Desanya, Oman, Sekertaris Desa Tanggulun Timur, Ronny menjelaskan, peningkatan kewaspadaan terhadap penyebaran Covid-19 tersebut saat ini terus digalakan.

Dia menerangkan jika di wilayahnya sebagai upaya pencegahan, selain sosialisasi dan penyemprotan disinfektan. Pemdes Tanggulun Timur memberlakukan wajib lapor untuk setiap orang yang diketahui datang ke sana dari luar kota.

0 Komentar