Pojokan 200, Gila Kesembilan

Pojokan 200, Gila Kesembilan
Pojokan 200, Gila Kesembilan
0 Komentar

Pojokan 200, Gila Kesembilan 

Tak tahu malu itu termasuk penyakit GILA kesembilan. 

Penyakit gila pertama adalah gila sex (orang menyebutnya gila perempuan/selingkuhan). 

Gila kedua adalah gila harta, gila ketiga gila hormat. 

Tingkat keempat dari penyakit gila adalah gila tahta atau jabatan. 

Tangga kelima dari penyakit gila adalah gila medsos (media sosial). 

Gila model ini hampir dipunyai oleh semua orang. 

Baca Juga:Pojokan 199, 10,5 MeterYuk Catat Meter Listrik Secara Mandiri Lewat Fitur SWACAM Di Apliksasi New PLN Mobile

Gila level enam adalah gila bola. Gila tipe ini, bisa menyatukan pendukung pilpres (pemilihan presiden) yang biasanya gontok-gontokan, menyatukan dukungan untuk Tim U-23 Indonesia vs Korea Selatan. 

Gila tingkat tujuh adalah gila judi.

 Tak percaya? 

Lihat saja data tahun 2023-2024 total ada 1.988 kasus judi online dengan 3.145 tersangka. 

Mirisnya gila tingkat tujuh ini banyak diderita masyarakat berpenghasilan rendah dan pengangguran. 

PPATK, Pusat Pelaporan Analisis Keuangan, mencatat ada 3,2 juta penjudi online. 

80 % nya bermain di bawah Rp 100 ribu. 

Nilai agregat perputaran dari judi online pada tahun 2023 mencapai Rp 327 triliun. 

Gila bukan?

Penyakit gila kedelapan adalah korupsi. 

Mega korupsi tambang PT Timah sebesar Rp 271 triliun dan korupsi yang dilakukan Sahrul Yasin Limpo (SYL) menjadi dua contoh penyakit gila korupsi di negeri ini yang telah akut.

Nah “Tak Tahu Malu” adalah penyakit Gila kesembilan dan menjadi biang dari segala kegilaan lainnya. 

Baca Juga:Dukung Pembangunan Kawasan Industri JISC Purwakarta, PLN Purwakarta Realisasikan Pasang Baru 53.000 VAPLN Mobile Proliga 2024 Siap Digelar, Kolaborasi Dukungan Untuk Pengembangan Voli di Tanah Air

Penyakit tak tahu malu ini diidap dengan senang hati oleh SYL dan keluarganya. Buktinya mulai urusan cuci baju, perawatan kulit, makan sehari-hari hingga ulang tahun cucu, dibebankan ke negara. 

Kalau SYL sehat, tentu akan malu, urusan cuci kolornya diserahkan kepada staf di Kementerian Pertanian. 

Apalagi mengirimkan tagihan mobil untuk putra-putrinya yang dibayari dari saweran para pejabat di kementerian yang ngurus pengisi perut rakyat Indonesia. 

Pasti MALU, kalau waras pikiran dan nuraninya.

Penyakit tak tahu malu ini, biasanya akan hinggap pada orang yang terkena sindrom “aji mumpung”. 

0 Komentar