KKN IPB Inisiasi Pembuatan Lubang Resapan Biopori

KKN IPB Inisiasi Pembuatan Lubang Resapan Biopori
RESAPAN AIR: KKN Tematik Mahasiswa IPB saat membuat lubang rsapan biopori, yang berfungsi menampung dan menambah resapan air bawah tanah, guna menanggulangi banjir. YOGI MIFTAHUL FAHMI/PASUNDAN EKSPRES
1 Komentar

Menambah Cadangan Air Bawah Tanah

PAMANUKAN-KKN Tematik Mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) menginisiasi pembuatan Lubang Resapan Biopori (LRB) di Desa Rancasari, Kecamatan Pamanukan, Kabupaten Subang.

LRB merupakan lubang yang memiliki diameter sebesar 9-12cm dengan kedalaman 1 meter. Lubang ini berfungsi sebagai lubang resapan air yang ditujukan untuk mengatasi genangan air dengan cara meningkatkan daya serap air pada tanah.

Selain membuat lubang resapan air, mahasiswa juga mengolah sampah organik menjadi kompos atau pupuk alam. Dengan cara sampah organik seperti dedaunan dan sisa-sisa makanan dimasukkan ke dalam lubang, hingga membusuk dan menjadi kompos dengan sendirinya.

Baca Juga:SAPMA Ajak Pelajar Pahami Nilai PancasilaPendaftar Jalur Mandiri Politeknik Negeri Subang Capai 150 Orang

Koordinator KKN-T IPB di Desa Rancasari, Yogi Adi Syah Putra menyebutkan bahwa antusiasme warga sangatlah tinggi, terutama karena masalah sampah di Kecamatan Pamanukan masih belum terselesaikan secara sistematis.

Adanya pembuatan lubang biopori menjadi salah satu bentuk penyelesaian masalah sampah organik yang biasanya dibuang ke sungai.

“Kami sudah mendapat informasi sebelum keberangkatan ke Subang mengenai permasalahan sampah di sini. Oleh karena itu program kami berfokus mengenai permasalahan sampah. Biasanya, warga membakar sampah kering, sedangkan sampah organik banyak yang dibuang ke sungai. Alhamdulillah program kami diterima dengan baik oleh warga dan perangkat desa maupun kecamatan,” tuturnya.

Rencananya, pembuatan lubang biopori tersebut akan difokuskan di Dusun Rancasari, dengan target 77 lubang resapan biopori. Diantaranya sepuluh lubang resapan per-RT, empat lubang resapan di Balai Desa, dan tiga lubang resapan di kecamatan.

“Sejauh ini pembuatan lubang biopori sudah dilakukan di RT 08 dan RT 09,” jelasnya kepada , Rabu (24/07).

Selain membuat dan memperkenalkan Lubang Resapan Biopori, program mahasiswa KKN-T IPB dalam rangka menanggulangi masalah sampah yaitu membuat alat POC (pupuk organik cair). Salah satu upaya pengolahan hasil sampah organik rumah tangga, serta mensosialisasikan penggunaan goodiebag yang dibagikan ke ibu-ibu PKK sebagai usaha untuk mengurangi penggunaan kantong plastik.

Sementara itu, Penyuluh BPP Pamanukan M. Aditya menyambut baik program yang dilaksanakan mahasiswa KKN IPB. Menurutnya, meski sederhana, program tersebut memiliki manfaat guna menambah penyerapan air.

1 Komentar