Memupuk Jiwa Wirausaha Generasi Milenial

Memupuk Jiwa Wirausaha Generasi Milenial
0 Komentar

Pemuda harapan itu harus kuat dan tegar bak batu karang. Tangguh menghadapi tantangan zaman, tidak manja, tidak loyo apalagi lemah cita-cita. Juga punya pandangan luas bagai elang perkasa dengan ilmu dan cita-cita tinggi serta mampu mencari peluang di setiap kesempatan dan tanggap dengan dunia luar. Bukan pemuda yang “kudet”  ( kurang update ) atau “kuper” ( kurang pergaulan ). Melimpahnya generasi milenial sekarang ini di satu sisi memang memberikan berkah , namun disisi lain juga menjadi sebuah tantangan yang harus dijawab dengan penuh kebijaksanaan.

Adapun permasalahan yang muncul hari ini adalah sempitnya lapangan pekerjaan. Menurut data BPS  dari tahun 2017,  jumlah pengangguran di Indonesia meningkat  sekitar  7 juta orang. Hal ini karena lulusan angkatan kerja setiap tahunya hanya sedikit yang terserap di dunia kerja. Kondisi ini diperparah dengan melonjaknya harga-harga kebutuhan hidup sehari-hari yang mengakibatkan   angka kemiskinan yang menurut  data statistik pemerintah  Indonesia memang menunjukkan penurunan. Namun, penurunan ini dikhawatirkan terjadi lebih lambat di masa yang akan datang. Hal ini menyebabkan generasi milenial menjadi harap-harap cemas tentang masa depan mereka.

Secara politik kondisi  sekarang generasi ini  cenderung menjadi pemilih yang bersikap swing  voter (berubah-ubah) dan  tidak peduli dengan dunia politik serta cenderung kepada pola hidup bebas dan hedonisme. Generasi milenial  rata-rata berpendidikan memadai yang mendorong mereka menjadi individu – individu kreatif. Alangkah sayangnya apabila potensi dan  energi mereka tidak tersalurkan dengan baik sehingga mengakibatkan rasa frustasi dan depresi . Jika tidak segera ditangani dengan baik fenomena tersebut dikhawatirkan mengarahkan mereka  pada hal-hal  negatif. Berbagai perilaku menyimpang seperti penyalahgunaan narkoba , pergaulan bebas , tawuran dan tindak kejahatan akan senantiasa mengintai mereka setiap saat.

Baca Juga:Sejumlah Kendaraan Over Load, Operasi ODOL Gabungan untuk Kendaraan BeratKadinsos Rahmat Effendi Terima Penghargaan

Walaupaun begitu banyak tantangan, namun peluang  besar juga tersimpan  di pundak genarasi ini, dengan syarat mereka mampu  terus berinovasi dan mampu mengimbangi kemajuan teknologi serta terus mengembangkan  kreativitas yang dimiliki. Anak muda tidak boleh takut dengan perubahan, tetapi menjadikan perubahan sebagai peluang meraih masa depan dengan menambah  wawasan  dan tidak berhenti belajar. Jiwa kepemimpinan itu lahir dari pelatihan. Hidup itu tidak pernah berhenti dari belajar. Belajar itu harus terus dilakukan hingga siap memimpin. Setiap individu harus mampu menyesuaikan diri terhadap perkembangan teknologi, gaya hidup, maupun kondisi sosial dan budaya.

0 Komentar