Memupuk Keyakinan di Tengah Keprihatinan

Memupuk Keyakinan di Tengah Keprihatinan
0 Komentar

Di tengah keprihatinan yang melanda sebagian besar penduduk negeri ini, membangun optimisme dalam diri setiap individu menjadi sebuah keniscayaan untuk dapat terus bertahan. Dalam konteks ini, media memiliki peran penting dalam memupuk keyakinan di tengah masyarakat bahwasannya badai yang tengah berkecamuk ini pada akhirnya akan mampu kita lewati. Oleh karenanya, berbagai berita positif yang mampu menggugah semangat masyarakat untuk menjalani hidup dengan lebih baik perlu terus disuarakan.

Berita tentang banyaknya pasien Covid-19 yang sembuh setelah menjalani perawatan sehingga dapat kembali kepada keluarganya semestinya lebih gencar untuk disebarkan. Selain itu beberapa Negara maju yang diketahui terkena dampak yang sangat parah seperti Italia, Spanyol serta Amerika saat ini diketahui tengah melakukan pelonggaran pembatasan di beberapa Negara bagian. Hal ini berarti jumlah kasus yang ditemukan semakin hari kian menurun.

Adapun potensi terjadinya krisis pangan dalam beberapa waktu ke depan sebenarnya dapat diantisipasi sedini mungkin dengan cara memanfaatkan lahan yang ada. Bagi mereka yang tinggal di pedesaan, hal tersebut tidaklah terlalui sulit mengingat kondisi alam yang sangat mendukung. Yang perlu dilakukan hanyalah memaksimalkan lahan yang ada dengan tujuan untuk meningkatkan hasil produksi. Oleh karenanya, produksi bahan pokok seperti beras, sayuran serta umbi-umbian perlu terus dijaga ketersediaannya dengan cara merawat lingkungan sekitarnya. Aparat terkait perlu memperhatikan kebutuhan para penggarap lahan seperti kondisi irigasi serta ketersediaan pupuk dan benih. Jika diperlukan, insentif khusus bagi mereka yang berhasil meningkatkan hasil produksinya dalam jumlah tertentu dapat diberikan.

Baca Juga:Pemkab Karawang Mulai Distribusikan Bantuan Paket Sembako dan UangBKPSDM Ajak ASN Berdonasi untuk Bantu Penanganan Covid-19

Demikian halnya dengan mereka yang tinggal di perkotaan, mulai menanam berbagai jenis sayuran di pekarangan rumah dengan metode hidroponik dapat dilakukan guna meminimalisir pengeluaran selama masa pandemik sekaligus menghilangkan kejenuhan di tengah PSBB. Dalam hal ini konsep urban farming hendaknya (kembali) digalakan oleh masyarakat kota sebagai salah satu upaya untuk menjaga ketersediaan pangan di masa-masa sulit.

Selain berusaha semaksimal mungkin untuk menjaga ketersediaan pangan, tetap menjaga jarak (physical distancing) antar sesama juga menjadi faktor penting yang mampu mempercepat meredanya wabah di tanah air. Dalam hal ini kesadaran masyarakat untuk tetap berada di dalam rumah apabila tidak ada keperluan yang sangat mendesak sangat diperlukan untuk memutus mata rantai penyebaran wabah. Ketegasan pemerintah dalam memberlakukan PSBB tidak akan ada artinya apabila tidak mendapatkan dukungan dari masyarakat.

0 Komentar