New Normal dan Sebuah Peradaban Baru

New Normal dan Sebuah Peradaban Baru
0 Komentar

Kita juga tidak boleh menutup mata bahwa selama masyarakat diam di rumah maka banyak hal yang terjadi di pemerintahan. Salah satunya adalah pengesahan Undang Undang yang memberi karpet merah terhadap pengusaha tambang.

Undang-Undang Pertambangan Mineral dan Batu Bara (Minerba) atas revisi UU No.4/2009 yang baru saja disahkan mampu memberikan kepastian untuk sektor pertambangan di Negeri ini. Aturan ini tentunya membawa angin segar untuk pengusaha khususnya para pemegang Perjanjian Karya Pertambangan Batu Bara (PKP2B) yang akan habis masa berlakunya. UU ini menjamin beroperasinya perusahaan batu bara besar yang izin konsesi sudah hampir habis tanpa proses pengembalian ke Negara untuk di lelang lagi.

Dalam hal ini Negara tidak punya kesempatan untuk mengambil alih-alih wilayah konsesi perusahan tersebut yang tentunya jumlahnya puluhan hingga ratusan ribu hektar. Tentunya hal ini jelas sekali sangat jauh dari kepentingan rakyat. Tentu yang dimenangkan adalah Oligarki.

Baca Juga:PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NEW NORMALLuka Lama

Pemulihan ekonomi nasional yang seharusnya negara membantu para UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) karena para UMKM lah yang paling terkena dampak dari merebaknya virus ini, mereka lah yang seharusnya di tolong, serta para buruh dan pekerja. Bukan perusahaan atau pemegang saham yang berkontribusi ke arah krisis iklim salah satunya perusahaan tambang dan sawit.

Manusia merupakan tokoh utama dibalik semua kegentingan ini. bahkan saya rasa serangga pun lebih bermanfaat daripada manusia di alam ini. Dimana apabila manusia lenyap dari permukaan bumi, maka bumi akan kembali menjadi planet alami, indah dan tangguh. Tidak ada kerusakan alam yang diakibatkan oleh manusia, tidak ada tambang, tidak ada pertanian monokultur, bumi kembali menjadi seperti saat berabad-abad yang lalu, alam subur dan mampu membentuk bentangan hutan yang luas dan hampir menutup sebagian besar daratan di muka bumi, udara sehat, peristiwa mencairnya es di kutub tidak akan terjadi, bahkan seluruh hewan dan tanaman mampu beradaptasi pada saat itu.

Akan tetapi sangat berbeda ketika serangga yang lenyap dari permukaan bumi, yang terjadi adalah banyak spesies tumbuhan yang lenyap karena tidak mampu melakukan proses penyerbukan, manusia akan dilanda kelaparan dan kekrisisan pangan, begitu pula dengan binatang yang herbivora yang memakan tumbuhan dan omnivora yang pemakan segalanya, mereka kehilangan tumbuhan sebagai penyuplai kebutuhan mereka, oksigen dimuka bumi pun ikut berkurang dan akhirnya semakin menipis, udara menjadi tidak sehat, suhu bumi pun semakin naik, dan beragam kerusakan lain yang mungkin akan terjadi jika serangga lenyap dari permukaan bumi.

0 Komentar