PEMBELAJARAN DARING, SUDAHKAH EFEKTIF?

PEMBELAJARAN DARING, SUDAHKAH EFEKTIF?
0 Komentar

Jangan sampai karena hanya ingin menuntaskan ketercapaian kurikulum untuk kenaikan kelas ataupun kelulusan para guru malah memberikan tugas yang memberatkan. Hal ini pula yang mendasari mendikbud mengeluarkan edaran yang menyatakan bahwa ketercapaian dan ketuntasan beban kurikulum tidak menjadi syarat untuk kenaikan kelas ataupun kelulusan.

Sebenarnya dalam keadaan seperti ini guru tidak bisa langsung disalahkan, karena guru dituntut untuk setiap hari membuat laporan kepada kepala sekolah tentang pembelajarannya, kemudian kepala sekolah melaporkan kepada pengawas dan seterusnya sampai laporan kepada dinas pendidikan provinsi.

Tuntutan laporan setiap hari inilah yang membuat guru tertekan, sehingga untuk mudahnya dalam menyelesaikan capaian kurikulum guru memberikan tugas terus menerus yang pada akhirnya malah memberikan beban baru bagi para siswa. Belum lagi tuntutan dari orangtua siswa sendiri yang menginginkan putar putrinya agar bisa tuntas dalam pembelajaran.

Baca Juga:WHO Catat Indonesia jadi Negara Tertinggi Ketiga dengan Malnutrisi di AsiaMasuk Zona Biru, Bandung Barat Akan Masuki New Normal

Oleh karena itu, perlu adanya sosialisasi dari pemerintah kepada masyarakat, khususnya orangtua siswa, agar orangtua siswa tidak menuntut ketercapaian kurikulum karena memang sudah tidak menjadi syarat kenaikan ataupun kelulusan. Selain itu, perlu adanya pengurangan administrasi-administrasi guru yang tidak penting, misal laporan harian ditiadakan, agar guru pun tidak terbebani dan membuat guru menjadi lebih santai, tidak terburu-buru, dan berpikir jernih dalam pembelajaran dari rumah dengan metode daring.

Salah satu pembelajaran daring yang bisa dilakukan adalah dengan mengintegrasikan dua tau lebih mata pelajaran dalam satu tugas. Hal ini akan mengurangi beban siswa dalam melaksanakan pembelajaran dari rumah.

Contohnya, guru dan siswa melakukan diskusi bersama melalui media sosial yang biasa digunakan untuk mencari tahu apa itu Covid-19, bagaimana penanganannya, bagaimana cara mencegah, dan bagaimana cara penanggulangannya.

Hal ini sebenarnya sesuai dengan materi Geografi kelas XI tentang mitigasi bencana, sehingga siswa bisa tahu bahwa bencana bukan hanya tentang gempa dan gunung meletus, akan tetapi bencana pun bisa berupa pandemi penyakit seperti Covid-19. Diskusi ini dibuat semenarik mungkin, siswa diperbolehkan mencari sumber dari manapun tanpa ada batas waktu pengumpulan.

0 Komentar