Pemkab Purwakarta Siapkan Mitigasi Hadapi Gelombang Ketiga Omicron

Pemkab Purwakarta Siapkan Mitigasi Hadapi Gelombang Ketiga Omicron
MALDIANSYAH/PASUNDAN EKSPRES RAKOR: Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika memimpin Rapat Koordinasi Penanganan dan Pencegahan Covid-19 di Kabupaten Purwakarta, Selasa (8/2)
0 Komentar

PURWAKARTA-Gelombang ketiga omicron sudah terjadi di Indonesia, khususnya Jawa Barat. Penyebaran tersebut sudah tersentral di Pulau Jawa dan Bali sebesar 93 persen dan 7 persen sisanya tersebar di seluruh wilayah di Indonesia.

Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika mengatakan penyebaran Covid-19 varian omicron ini percepatannya dua kali lipat lebih cepat dari pada varian delta. Meskipun secara data dan klinis, varian omicron ini lebih kecil atau lebih ringan gejalanya dibanding varian delta. “Pemerintah bersama Tim Satgas Penanganan Covid-19 harus melakukan antisipasi semaksimal mungkin, agar penyebaran virusnya tidak semakin parah atau meluas,” kata Bupati Anne Ratna dalam Rapat Koordinasi Penanganan dan Pencegahan Covid-19 di Kabupaten Purwakarta, Selasa (8/2).

Rakor yang dipusatkan di Aula Janaka, Setda Purwakarta itu diikuti secara virtual oleh para Pimpinan Instansi atau Lembaga, para Camat, Kepala Desa, Lurah beserta unsur Muspika, para Kepala Puskesmas, para Pimpinan Organisasi, Para Kepala Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Ketua IDI, Ketua IBI, para Pimpinan Perusahaan, para pimpinan Rumah Sakit dan para pelaku usaha dan Jasa di Kabupaten Purwakarta. “Berdasarkan arahan dari Presiden RI, yang harus dilakukan hari ini yaitu penerapan protokol kesehatan harus diperketat baik di tempat makan, wisata dan tempat lainnya. Kami akan membuat surat edaran terbaru untuk para pelaku ekonomi, usaha, jasa, ritel, perusahaan, industri, pengelola tempat wisata, dan lain sebagainya dalam menerapkan protokol kesehatan dan penyediaan tempat cuci tangan. Selain itu, penggunaan masker sangat penting diterapkan, dan ketika berbelanja pun tidak boleh membuka masker,” kata Ambu Anne.

Baca Juga:Terapkan Lima Prinsip, Masyarakat Puas dengan Kinerja Pemda Provinsi Jabar Tangani COVID-19PUPR Karawang Mulai Sosialisasi Teknis SimBG

Sementara, untuk masyarakat yang bekerja di perkantoran ataupun di tempat lainnya, Ambu Anne juga menekankan perlunya menyiapkan dan menerapkan aplikasi Peduli Lindungi sehingga dapat terdeteksi penyebaran Covid-19. “Dan pelaksanaan vaksinasi harus segera dilaksanakan oleh seluruh elemen masyarakat,” ujarnya.

Selain itu, Tim Satgas bersama Pemerintah harus melakukan operasi yustisi di beberapa titik lokasi agar masyarakat menerapkan protokol kesehatan dengan sebaik mungkin.

Dia menjelaskan berdasarkan data Satgas Covid-19 Kabupaten Purwakarta, untuk wilayah yang termasuk ke dalam zona merah, maka anak sekolah mulai belajar di rumah (daring), walaupun baru beberapa sekolah yang sudah diterapkan daring. Selain itu, untuk acara pernikahan tidak diperkenankan makan di tempat (dine in) dan protokol kesehatan harus diperketat. “Pemerintah bersama pimpinan rumah sakit sedang mengupayakan ketersediaan bed. Dimana ruang rawat inap di Rumah Sakit hanya diperuntukkan bagi masyarakat atau pasien yang memiliki gejala sedang, berat, dan kritis. Adapun masyarakat yang mengalami gejala ringan, disarankan untuk isolasi mandiri atau isolasi terpusat yang seharusnya disediakan khusus oleh para Camat, Kades, Lurah beserta Kepala Puskesmas terdekat,” kata Ambu Anne.

0 Komentar