Penerapan Pembelajaran Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila untuk Pengembangan Soft Skill Peserta Didik

Penerapan Pembelajaran Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila untuk Pengembangan Soft Skill Peserta Didik
0 Komentar

P5 yang dilaksanakan dalam pembelajaran tidak hanya berupa menghasilkan produk, namun juga pelaporan dan teknis pameran karya peserta didik. Guru mengarahkan kelompok peserta didik untuk mengeluarkan potensi terbaik mereka sesuai dengan tema yang diberikan sehingga menghasilkan suatu karya. Misalnya pada tema kearifan lokal, peserta didik dapat mengeluarkan potensinya menciptakan kuliner Jawa Barat yang dimodifikasi sehingga memberi nuansa baru, maka akan lahir makanan khas Jawa Barat dengan tampilan berbeda, rasa yang unik dan sebagainya. Karya yang dihasilkan peserta didik tidak harus selalu dalam bentuk material yang dapat disentuh, dapat juga dibuat dalam bentuk kajian yang disesuaikan dengan salah satu tema yang sudah ditentukan, misal tentang digital bullying yang kini tengah marak di kalangan remaja. Karya peserta didik dapat memberi alternatif solusi untuk bijak bersikap dan bijak dalam menggunakan dan memanfaatkan sosial media. Karya peserta didik tersebut dipamerankan menjadi sesuatu yang menarik, misalnya dalam bentuk pameran poster atau bentuk lainnya seperti pementasan drama ataupun pembuatan film pendek.

Tumbuhnya kreativitas dan mengembangkan ketrampilan peserta didik harus terus diasah. Peserta didik harus diberikan kesempatan agar dapat mengembangkan potensi dirinya tidak hanya dalam pencapaian akademik saja.  Proyek penguatan profil pelajar Pancasila menjadi penting dilaksanakan untuk memberi kesempatan kepada peserta didik agar proses penguatan karakter dan pengembangan keterampilan dapat terus terasah. Pada era saat ini, pengembangan soft skill sangat dibutuhkan disamping penguasaan pengetahuan. Keterampilan akan mampu menjadi bekal hidup peserta didik dikala mereka terjun langsung dalam kehidupan masyarakat.(*)

Laman:

1 2
0 Komentar