Peran Pendidikan Kejuruan Berbasis Potensi Lokal, dari Subang untuk Indonesia

0 Komentar

Kedua, Sesuai dengan prinsip sekolah kejuruan menurut Charles Allen prosser (1950:234) yaitu pendidikan kejuruan harus memahami posisinya di masyarakat, melatih individu untuk memenuhi tuntutan pasar tenaga kerja dan menciptakan kondisi kerja yang lebih baik artinya pendidikan kejuruan akan efisien jika sesuai dengan kebutuhan seseorang yang memerlukan, efektif ketika yang dilakukan lewat pengajaran, kompetensi dan penilaian berbasis kinerja. Ketika dipandang secara sosial pendidikan vokasi dan kejuruan tidak akan bermakna jika program pendidikan tidak relevan dengan kebutuhan masyarakat penggunanya dan kebutuhan dunia industri yang akan menggunakan kelulusannya. Hanya kompetensi-kompetensi yang diperlukan di dunai industri yang patut dilatihkan dilembaga pendidikan vokasi dan kejuruan serta keberhasilan program-program vokasi dan kejuruan sangat perlu dinilai dari kinerja lulusannya saat berada di dunia kerja sesungguhnya. Sekolah juga harus melihat potensi daerah tersebut.

Subang dan Keistimewaannya
Subang merupakan salah satu kabupaten berkembang di Provinsi Jawa Barat yang terus dipersiapkan menjadi daerah industri. Di Subang sendiri memiliki banyak SMK serta memiliki Politeknik Negeri Subang. Selain memiliki banyak lembaga pendidikan kejuruan, Kabupaten Subang memiliki potensi alam yang luar biasa. Berdasarkan hasil kajian Potensi Subang. Subang memiliki potensi di bidang pertanian, perkebunan, perternakan, pariwisata dan industri. tidak diragukan lagi, ketika pengembangan SMK dan Politeknik berdasarkan potensi lokal tersebut, salah satu contohnya adalah difokuskan pembukaan program studi yang memiliki potensi lokal. Pembukaan SMK program studi agroindustri di daerah-daerah yang memiliki potensi pertanian dan perkebunan atau pembukaan SMK program studi kelautan dan pelayaran di sekitar daerah pelabuhan Patimban. Kabupaten Subang memiliki potensi besar untuk menjadi Kabupaten yang mandiri dan maju. Selain dikembangkannya SMK berdasarkan potensi lokal, diperlukan juga sinergi antara dunia pendidikan, industri, dan pemerintah Kabupaten Subang. Sinergi ini diharapkan dapat mengurangi lulusan SMK atau Politeknik yang tidak berkerja atau bekerja tidak pada bidangnya.

Peran pendidikan kejuruan dalam peningkatan bidang ekonomi negara Indonesia akan sangat bergantung juga dengan kualitas SDM setia daerah dalam meningkatkan jumlah produksi dalam bidang industri negara Indonesia. SDM di bentuk melalui pendidikan dan pelatihan yang didapat saat mengeyam pendidikan di sekolah sehingga harusnya SMK memiliki kualitas dan standar dalam mendidik dan menyiapkan siswa untuk menjadi tenaga kerja yang memiliki kemampuan, keterampilan dan professional sesuai bidang yang ditekuni nya. Keistimewaan serta potensi Lokal yang dimiliki Kabupaten Subang hendaknya membuat kita berbangga dan bekerja keras demi kemajuan bersama.(*)

Laman:

1 2
0 Komentar