Program UPLAND Manggis Belum Terlaksana, Anggaran Rp31 M Berpotensi Sia-Sia

Program UPLAND Manggis
INDRAWAN SETIADI/PASUNDAN EKSPRES HIBAH: Bupati Subang saat menandatangani nota kesepahaman hibah Program UPLAND Manggis di Hotel Aston Jakarta 24 Maret 2021.
0 Komentar

Sedangkan untuk nasib anggaran sebesar Rp31 miliar yang masih juga belum terserap, Nana menyampaikan, karena kegiatannya juga belum bisa terlaksana. Nana menegaskan, tidak mau menggunakan anggaran sebesar itu dengan sembarangan, sedangkan rancangan atau RAB nya juga tak kunjung rampung. Nana juga menyebut sedang mengkomunikasikan hal ini dengan bidang perencanaan, untuk mengalihkan slot dana yang disediakan untuk UPLAND pada kegiatan yang lain lebih dulu.

“Kami sudah follow up ke pusat soal RAB ini. Cuma memang belum rampung dan belum bisa dipastikan beresnya kapan. Kendalanya apa, juga kami belum ada informasi. Mudah-mudah dalam waktu yang cepat, supaya segera terlaksana,” tambahnya.

Sedangkan para pendamping, Nana menyebutkan sudah mulai melakukan koordinasi dengan desa dan kelompok, serta beberapa kali dengan konsultan di lapangan. Hematnya sudah mulai bekerja, dalam dua bulan ini. Adapun honor yang mereka peroleh sementara bersumber dari dana TP Provinsi Jawa Barat.

Baca Juga:Marlina Estetika: Berawal dari Tinggalkan Zona NyamanDugaan Penyalagunaan Dana Desa, Massa Kampak dan Warga Anggasari Datangi Kejaksaan

“Kalau bekerja, mereka pendamping sudah mulai, sejak dua bulan ini,” tegasnya.

Komisi 2 DPRD Subang, salah satunya membidangi urusan pertanian, melalui anggotanya Asep Hadian, mengomentari soal belum juga terlaksananya program UPLAND Manggis tersebut. Dia menyangkan sekaligus juga terus mendorong agar program tersebut bisa segera terealisasi. Salah satu alasannya, menurut Asep, program itu akan mampu mendongkrak kebangkitan ekonomi bagi masyarakat.

“Sayang sekali belum bisa terlaksana. Kita dalam waktu dekat di Komisi 2 akan komunikasi langsung dengan OPD terkait ini. Program ini padahal akan mampu mendorong peningkatan ekonomi, dengan dibangunnya beberapa fasilitas infrastruktur pertanian di spot lahan yang sudah ditentukan, termasuk jalannya juga,” katanya.

Pada kesempatan yang sama, Asep juga meminta pada masyarakat untuk berperan aktif dalam melakukan pengawasan di sekitar wilayah UPLAND Manggis tersebut. Sebab anggaran yang digelontorkan dari pemerintah pusat sangat besar, dan rawan disalahgunakan.

“Itukan bibitnya, pupuknya, sampai jalan pertanian, embung, dan sebagainya dibiayai. Maka dari itu, masyarakat harus berperan aktif dalam melakukan pengawasan, termasuk media,” tegasnya.

Salah satu wilayah yang diproyeksikan menjadi salah satu tempat penggarapan proyek UPLAND Manggis tersebut, adalah Kecamatan Serangpanjang. Saat dikonfirmasi pada Camat Serangpanjang, Indri Tandia mengungkapkan jika dirinya belum mendapati laporan terbaru terkait progres program tersebut. “Belum dapat laporan terbarunya saya,” katanya.(idr/vry)

Laman:

1 2
0 Komentar