Warga Kaget, Ribuan Ulat Bulu Serang Rumah Warga di Cihideung

Warga Kaget, Ribuan Ulat Bulu Serang Rumah Warga di Cihideung
SERANGAN: Seorang warga Desa Mulyamekar saat mengumpulkan ulat bulu yang mengerumuni pemukiman, yang kemudian dibakar.  ADAM SUMARTO/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

PURWAKARTA-Warga Kampung Cihideung, Desa Mulyamekar, Kecamatan Babakancikao Kabupaten Purwakarta, diresahkan oleh ribuan ulat bulu yang tiba-tiba menyerang rumah mereka sepekan terakhir ini.

Salah seorang warga, Muji (34), mengatakan, ribuan ulat bulu itu menyerang rumah warga di tiga RT di RW 04, yakni di RT 27, 12, dan 23. “Warga pun berjibaku membersihkan ulat bulu, yang menyerang halaman dan rumahnya. Namun ulat bulu itu, datang lagi dan lagi,” kata Muji, Jumat (1/2).

Dirinya pun mengaku risih, dan dibuat resah dengan serbuan ribuan ulat bulu ke halaman rumahnya itu. “Keluarga kami gatal-gatal. Belum lagi ulat bulu itu juga kerap menempel di pakaian,” ujarnya mengeluh.

Baca Juga:DBD Sudah Enam Kasus, Warga Diminta Galakan PSNTak Melaut, Nelayan Nyambi jadi Kuli dan Tani

Muji dan warga lainnya menduga jika ribuan ulat bulu tersebut datang dari kebun di sekitar rumah warga. “Sudah sepekan lebih, saya beserta warga lainnya disibukkan dengan menyapu ulat-ulat bulu tersebut agar, tidak masuk ke dalam rumah,” kata Muji.

Salah seorang tokoh masyarakat setempat, Ujang Suparman menjelaskan, sudah bermacam cara dilakukan untuk membasmi serangan ulat bulu tersebut. Namun belum membuahkan hasil.

“Kami bersama warga sekitar, sudah berupaya menyiram dan menyemprot dengan air sabun, garam, dan oli bekas, namun tidak ada pengaruh. Sekarang warga mengambil langkah setiap hari menyapu ulat tersebut dikumpulkan lalu dibakar,” kata Ujang.

Warga pun, sambungnya, akan melaporkan serangan ulat bulu itu ke pihak desa setempat. “Mudah-mudahan ada penanganan atau pembasmian dengan cara yang tepat atas serangan ulat bulu ini,” ujarnya.

Sebelumnya, serangan ulat bulu juga dialami warga di RT 10/RW 10, Kampung Upas, Kelurahan Nagri Kidul, Kecamatan Purwakarta awal Januari 2019 lalu.

Dua hari diserang ratusan ulat bulu, warga pun melaporkannya ke pihak kelurahan. Hingga dilaksanakannya kerja bakti dan gotong-royong bersama guna membabat habis tumbuhan liar, di sekitar lahan sekolah yang letaknya berada di tengah permukiman warga.(add/dan)
 

0 Komentar