Siloam Hospitals Hadirkan Tes Molekuler Isotermal

Siloam Hospitals Hadirkan Tes Molekuler Isotermal
CEPAT AKURAT. Wakil Presiden Direktur Siloam Hospitals Group Caroline Riady saat menjelaskan keunggulan tes molekuler isotermal yang lebih cepat dan akurat pada saat webinar dengan awak media, belum lama ini. ADAM SUMARTO/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

Beragam keunggulan lain dari tes molekuler isotermal adalah mudah diakses dan diterapkan terutama sebagai penggunaan POCT (Point of Care Test). Tes ini juga memiliki performa tinggi dengan sensitivitas dan spesifisitas tinggi, serta kesalahan hasil tes (false positive test result) yang minimal. Tes ini merupakan teknologi dari Amerika Serikat yang telah tersertifikasi FDA EUA, CLIA Waived, dan CE Eropa.

“Tes molekuler isotermal tersedia di seluruh rumah sakit Siloam Hospitals Group mulai dari Rp999.000 (minimum 10 orang). Selain digunakan untuk pasien dengan onset gejala kurang dari tujuh hari, tes ini sangat sesuai digunakan untuk kasus gawat darurat di IGD, tindakan operasi yang harus segera dilakukan, serta rawat inap,” ucapnya.

Dengan sifatnya yang portabel atau mudah dibawa, layanan tes molekuler isotermal pun tidak terbatas hanya di lingkungan rumah sakit saja. Bagi masyarakat yang sudah mulai berkegiatan dengan jumlah peserta terbatas, misalnya acara resepsi pernikahan, pertemuan sosial atau kantor, layanan tes ini juga dapat digunakan.

Baca Juga:Sekolah KBB Siap KBM Tatap MukaKPU Simulasikan Pemungutan dan Penghitungan Suara

“Selain itu, kami juga menyediakan layanan tes di rumah (home care). Silakan hubungi Siloam Hospitals terdekat di kota Anda untuk mendapatkan informasi mengenai layanan tes molekuler isotermal on-site maupun home care,” kata Caroline.

Hingga saat ini, Siloam Hospitals telah melakukan lebih dari 1.000.000 tes COVID-19 atau berkontribusi

hampir 5 persen terhadap pangsa nasional dan merawat lebih dari 9.000 kasus terkonfirmasi positif. Penyediaan tes dengan metode baru ini diharapkan dapat memberikan kontribusi lebih lagi untuk mengatasi pandemi, termasuk mengakhiri pola penyebaran COVID-19 seefektif mungkin.(rls/add)

Laman:

1 2
0 Komentar