Simulasi Bencana, Evakuasi Korban Terjunkan Helikopter

Simulasi Bencana, Evakuasi Korban Terjunkan Helikopter
SIMULASI: Personil BPBD Kabupaten Subang saat beraksi melakukan simulasi penanganan dan penanggulangan bencana di wilayah Subang, Selasa (26/3). YUGO EROSPRI/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

SUBANG-Badan Penanggulangah Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Subang bekerjasama dengan instansi lain, menggelar Simulasi Penanganan Bencana, di alun-alun Subang, Selasa (26/3).

Aksi penanganan bencana tersebut mengejutkan perhatian warga yang melintas di alun-alun Subang. Di mana saat helikopter Lanud Suryadarma mendarat dengan membawa personil, alat evakuasi dan bantuan untuk korban bencana, pada simulasi itu.

Bupati Subang H Ruhimat mengatakan, simulasi tersebut berjalan dengan sangat bagus dan memuaskan, dikarenakan untuk penanganann bencana memang harus betul-betul siap dan maksimal, baik personil maupun alat pendukungnya.

Baca Juga:Pemda Tetap Perhatikan SMA/SMKBupati Akan Pertahankan Lahan Teknis

Dengan Simulasi inipun kata H. Ruhimat, bisa melihat sejauh mana kesiapan Pemda Subang melalui dinas terkait, dalam menangani bencana alam yang ada di Kabupaten Subang.

“Ini sangat bagus dan melihat dari Simulasi ini kami sangat yakin mampu menanggulangi dan menangani bencana yang bisa saja setiap waktu terjadi,” tuturnya.

Dijelaskan Ruhimat, adanya latihan terampil walet Tingkat Kabupaten Subang 2019 ini, juga sebagai bentuk peningkatan kewaspadaan dan kesigapan personil dalam menghadapi bencana. Dengan sikap kegotong royongan dan juga sifat relawan saling membantu ini, lebih memperkuat ketika sewatu-waktu ada bencana yang terjadi.

“Walet terampil ini juga menjadi kesigapan dan memperkuat soliditas personil BPBD,” imbuhnya.

Koordinator Penangunalngan Bencana Daerah H Aminudin mengatakan, Kabupaten Subang merupakan salah satu kabupaten yang berada di wilayah ancaman bencana tinggi, seperti longsor, angin puting beliung, banjir bandang, kebakaran hutan, hingga gunung meletus.

Hal tersebut juga harus menjadi perhatian bersama, jangan hanya menjadi tanggung jawab perangkat daerah saja. Namun harus bersama – sama. “Sesuai dengan data yang ada Kabupaten Subang masuk ke dalam daerah dengan ancaman bencana yang cukup tinggi,” ucapnya.

Sementara itu Kepala BPBD Kabupaten Subang H. Hidayat menyampaikan, kalo dari ” Ya data tersebut dari tahun 2017 hingga bulan maret 2019 ini ” Ujarnya

Baca Juga:Panitia Seleksi Wawancara Delapan Calon SekdaLaskar NKRI Deklarasikan Dukung Jokowi

Dijelaskan Hidayat dirinya mengatakan kalo untuk adanya kabupaten Subang sesuai dengan data indeks resiko bencana indonesia ( IRBI ) berada di tingkat 2 provinsi jawabarat dan berada di peringkat 83 tingkat nasional sehingga tanggung jawab penangnan bencana harus dilakukan bersama – sama karena bencana tidak bisa d prediksi kapan datangnya ” Ya mari kita bersama – sama karena bencana tidak bisa diprediksi kapan datangnya ‘ Ujarnya.(ygo/dan)

0 Komentar