Tuduhan Konspirasi

Tuduhan Konspirasi
0 Komentar

Pejabat Tiongkok pun menyinggung soal flu burung tahun 2009. Yang mewabah ke 124 negara. Yang mengakibatkan 14.000 orang meninggal dunia. “Asal flu burung itu dari Amerika. Tapi pernahkah kita menyalah-nyalahkan Amerika?,” ujar pejabat itu.

Tapi siapa tentara Amerika yang dimaksud? Dan kapan?

Rupanya ‘teori’ itu dikaitkan dengan acara pekan olahraga militer sedunia. Yang diselenggarakan di Wuhan pada Oktober 2019.

Militer Amerika mengirim 17 team ke Wuhan. Mereka ikut di 17 cabang olahraga. Jumlah atlet mereka 280 orang. Menurut ‘teori’ itu ada atlet yang ke pasar induk Huanan, Wuhan.

Baca Juga:Antisipasi Penyebaran Virus Korona, Pemprov Jabar Keluarkan Kebijakan ASN Kerja FleksibelRSUD Subang Tiadakan Jam Besuk

Sekitar dua minggu setelah pekan olahraga militer itu mulailah ada penderita Covid-19 di Wuhan. Yang pusatnya di pasar induk Huanan itu.

Mantan Presiden Iran, Ahmadinejad, juga mengunggah status di Twitter. Ia juga menyebut Covid-19 produk senjata bio. Tapi ia tidak mengarahkan tuduhannya ke mana: Tiongkok atau Amerika.

Yang jelas dua hari setelah unggahan Twitter yang heboh itu duta besar Tiongkok di Washington DC, Cui Tiankai, dipanggil pemerintah Amerika. Amerika marah atas tuduhan di Twitter itu.

Di Amerika memang pernah terjadi wabah sakit penafasan. Sampai beberapa orang meninggal. Yakni di negara bagian Washington.

Waktunya: dua bulan sebelum pekan olahraga militer dunia itu.

Hanya saja penyebab sakit itu jelas: vaping. Korbannya: para vaper.

Vaping adalah generasi keempat rokok elektronik. Yang bisa mengeluarkan asap seperti merokok beneran.

Rasanya terlalu konspirasi kalau wabah vaping dikaitkan dengan Covid-19. Entahlah kalau Tiongkok punya data yang lebih langsung dengan kehadiran para atlet militer itu.

Ataukah Tiongkok mengaitkannya dengan berita di koran besar Inggris tanggal 6 Agustus 2019?

Baca Juga:Tanaman Kina Disebut Bisa Memblokade Covid-19Camat Sukasari Minta Kades Antisipasi Penyebaran Corona

Harian Independent London –yang reputasinya tinggi– hari itu memang memberitakan bahwa Amerika menutup laboratorium senjata biologi yang di Fort Detrick, Maryland. Lab itu juga berfungsi sebagai lembaga riset virus-virus mematikan.

Penutupan dilakukan karena sejak terjadi banjir dua tahun lalu standar keamanan di lab tersebut tidak memenuhi syarat. Tapi, ditegaskan, tidak sampai terjadi kecelakaan apa pun.

Tiongkok sendiri pernah mengirim ahli-ahli senjata biologinya Fort Detrick itu. Zaman itu dua negara bekerjasama di bidang senjata bio. Mereka saling mengirim tenaga militer bidang itu.Kini hubungan Amerika-Tiongkok tegang lagi –di arena yang baru.

0 Komentar