Tuntut Solusi Atasi Genangan Air,Sudah Banyak Korban Jiwa

Tuntut Solusi Atasi Genangan Air,Sudah Banyak Korban Jiwa
KECEWA: Bentuk kekecewaan warga dengan cara pemasang spanduk bertuliskan amp un pemerintah di lokasi genangan air. AEF SAEPULLOH/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

Minta Pemda Lebih Serius

KARAWANG-Genangan air yang membanjiri badan Jalan Raden Saca Kusumah RT 09 RW 10 Bubulak Kelurahan Tanjungpura, Kecamatan Karawang Barat, tak kunjung diatasi. Ironisnya, lokasi genangan air yang panjangnya puluhan meter itu berada di wilayah perkotaan.

Protes warga setempat akibat banyaknya kecelekaan para pengguna jalan memang sudah direspons dengan tinjauan Camat setempat ke lokasi genangan serta penanganan dinas terkait dengan membuat lubang resapan air. Namun, langkah tersebut ternyata tidak menyelesaikan persoalan.

Ahmad Furqon Jaelani, salah satu tokoh pemuda setempat, mengaku heran dengan penanganan pemerintah yang tidak bisa mengatasi persoalan genangan ari tersebut. Kendati, sudah ada langkah yang dilakukan tapi tetap saja tidak bisa menyelesaikan persoalan.

Baca Juga:Hadir di Tiga Kota, Grab Festival Tawarkan Banyak Hadiah MenarikProduksi Padi Capai 88,95 Persen dari Target

“Ini (genangan) ada sejak mulai ada hujan. Akibat, air tidak teralirkan makanya tertahan di badan jalan hingga kini,” kata Furqon, Minggu (9/12).

“Harusnya kan banyak para ahli yang bisa menyelesaikan persoalan genangan ini. Kemudian alokasikan anggaran untuk melakukan penanganan. Masalahnya, sudah banyak korban akibat genangan itu,” timpalnya.

Sebelumnya, Furqon menyatakan sudah ada penangangan dengan melakukan pengurugan dari has il swadaya masyarakat. Namun, lagi-lagi itu tidak bisa menyelesaikan persoalan.
“Kami sudah patungan mengurug genangan itu. Tapi, Karena tidak ada saluran pembuangan, tetap saja air menggenangi badan jalan,” terangnya.

Dia berharap, pemerintah segera melakukan langkah kongkret untuk menjawab keluhan warga.
“Harusnya pemerintah bisa cepat menanganinya. Karena untuk bangun trotoar aja bisa menelan anggaran hingga Rp15 miliar,” timpalnya.(aef/din)

0 Komentar