1 ODP dan 1 PDP Meninggal Beruntun, Dimakamkan Sesuai Protokol Penananganan

1 ODP dan 1 PDP Meninggal Beruntun, Dimakamkan Sesuai Protokol Penananganan
0 Komentar

Siapkan Rapid Test untuk 400 Tenaga Paramedis

Wabah Covid-19 yang mulai menyasar petugas paramedis, membuat Dinas Kesehatan melakukan rapid test terhadap 400 paramedis dari 40 puskesmas di Kabupaten Subang. Mulai dari dokter, perawat, analis akan diperiksa karena sering melakukan pelayanan kepada ODP ataupun PDP ringan. “Kita lakukan sekitar 400 tenaga paramedis yang bertugas di 40 puskemas. Hal ini dikarenakan wabah Covid-19 mulai menyerang tenaga paramedis di Kabupaten Subang. Jika ada yang positif maka akan dilakukan penelusuran,” tegasnya.

Sementara itu Kepala P2P Dinas Kesehatan Subang dr. Maxi mengatakan, untuk masyarakat Subang harus senantiasa menjaga imun tubuh, jaga jarak, dan melaukan Social Distancing, sehinga terhindar dari wabah Covid-19. “Lakukan peningkatan kewaspdaaan. Ikuti anjuran pemerintah agar melaukan social distancing,” ujarnya.

ODP dan PDP Meninggal

-Warga Kecamatan Kasomalang
-Berinisial “E” (Laki-Laki)
-Usia sekitar 50 tahun
-Status Pasien Dalam Pemantauan PDP

Baca Juga:Dua SSWTebing Longsor di Pasirmunjul Purwakarta Putuskan Akses Dua Kampung

Riwayat
“E” Salah satu jamaah Jurhuz
“E” Berobat ke RSUD kelas B Subang dengan keluhan sesak nafas, badan panas
Awalnya “E” Tidak Dirawat di Ruang Isolasi Alamanda, tapi di ruang khusus TBC di ruang Mawar
Setelah di rapid test langsung dimasukan ruang isolasi dan dilakukan uji swab
Pasien dirawat di ruang isolasi karena kondisinya memburuk
Dokter curiga terpapar Covid-19 dan malam harinya meninggal
Langsung dilakukan pemulasaran jenazah
Uji swab masih diperiksa dan belum keluar hasilnya

Warga Kecamatan Purwadadi
Berinisial “F” (Laki-Laki)
Usia sekitar 40 tahun
Status Orang Dalam Pemantauan (ODP)

Riwayat
“F” berobat di IGD RSUD Subang
“F” mengeluhkan demam batuk, sesak nafas, dan dilakukan rapid test ternyata positif dan dilakukan uji swab
Kondisi “F” semakin membaik, dan dipulangkan untuk isolasi mandiri
Ketika di Rumah, kondisi “F” semakin memburuk hingga meninggal
Pemakamkan sesuai protokol penanganan Covid-19. (ysp/ygo/vry)

Laman:

1 2 3
0 Komentar