120 Dokter Ikut Seminar Ilmiah Emergensi Urologi

120 Dokter Ikut Seminar Ilmiah Emergensi Urologi
SEMINAR: Ratusan dokter sePurwasuka usai mengikuti Seminar Ilmiah Penatalaksanaan Kasus Emergensi Urologi, yang diselenggarakan Siloam Hospitals Purwakarta, Sabtu (9/3). ADAM SUMARTO/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

Siloam Hospitals Miliki Layanan ESWL

PURWAKARTA-Siloam Hospitals Purwakarta menggelar Seminar Ilmiah Penatalaksanaan Kasus Emergensi Urologi di Aula Janani Hotel Harper by Aston Purwakarta, Jl. Raya Bungursari, Kecamatan Bungursari-Purwakarta, Sabtu (9/3).

Seminar yang dihadiri 120 dokter spesialis penyakit dalam dan dokter umum se-Purwakarta, Subang, dan Karawang ini, menghadirkan tiga narasumber yang merupakan dokter spesialis urologi dari Siloam Hospitals Purwakarta.

Ketiganya adalah dr Jupiter Sibarani Sp.U yang menyampaikan materi tentang “Urological Emergency pada Kasus Sirkumsisi”, dr Joko Anom Sp.U dengan materi “Update Penanganan Prostate Hyperplasia (BPH), Managing LUTS due to BPH”, dan dr Safendra Siregar Sp.U yang menjelaskan materi tentang “Batu Ginjal & ESWL”.

Baca Juga:Peringati HPN, PWI Gelar Khitanan dan Donor DarahPunya Sabu, Tiga Orang Dibekuk , Satu Orang Masuk DPO

Dalam sambutannya, Direktur Siloam Hospitals Purwakarta dr Irwan Gandana MARS melalui Head of Business and Development Nita Hanjani Dewi mengatakan, seminar ilmiah menjadi program tahunan Siloam Hospitals Purwakarta.

“Minimal kami menyelenggarakannya (seminar ilmiah, red) dua kali dalam setahun. Untuk temanya disesuaikan dengan berbagai kasus yang banyak terjadi di masyarakat. Misalnya BPH dan sirkumsisi (khitan, red),” katanya.

Selain itu, kata Nita, saat ini Siloam Hospitals Purwakarta juga memiliki layanan terbarunya, yakni ESWL. “Melalui seminar ilmiah ini pula kita perkenalkan layanan terbaru Siloam Hospitals Purwakarta. ESWL atau Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy merupakan terapi batu ginjal tanpa pembedahan,” ujarnya.

Sementara itu, salah seorang pemateri dr Safendra Siregar Sp.U menyebutkan, ESWL merupakan prosedur non-invasif, di mana tidak diperlukan adanya pembedahan untuk penanganan batu ginjal.

“Prosedur ini banyak digunakan dan bersifat relatif lebih aman. Efek pemecahan batu memberikan hasil yang efektif pada 80-85% kasus,” kata dia.

Lebih lanjut Safendra mengatakan, ESWL bekerja melalui transmisi gelombang ultrasonik atau hidraulik untuk menghancurkan batu melalui jaringan dan cairan tubuh, sehingga batu menjadi fragmen-fragmen batu yang lebih kecil dapat keluar spontan melalui kencing.

“Prosedur ini memerlukan waktu yang cukup singkat sekitar 30-60 menit, dan di Siloam Hospitals Purwakarta sudah menerima pasien BPJS Kesehatan untuk tindakan ESWL ini,” ucapnya.

0 Komentar