SUBANG-Kepala BP4D Iwan Syahrul Anwar mengungkapkan data kasus kekerasan pada perempuan dan anak di Kabupaten Subang pada tahun 2024 yang terlaporkan melalui DP2KBP3A.
Ia mengungkapkan berdasarkan kecamatan, angka kasus kekerasan pada perempuan dan anak tertinggi berasal dari Kecamatan Subang dengan kasus pada perempuan sebanyak 7 orang dan kekerasan pada anak sebanyak 12 orang.
Berdasarkan jenis kekerasan pada perempuan, kasus yang paling banyak terjadi adalah KDRT sebanyak 12 kasus atau 38,71 persen. Adapun jenis kekerasan lainnya antara lain pelecehan seksual 6 kasus, TPPO 3 kasus, kekerasan fisik 1 kasus, kekerasan psikis 4 kasus, persetubuhan perempuan 4 kasus, serta penelantaran perempuan 1 kasus.
Baca Juga:Belanja di Amanda Supermarket Makin Menyenangkan, Tiap Malam Minggu Ada Acara Seru PDK FC Juara ASN Subang Soccer Festival 2025
Sementara berdasarkan jenis kekerasan pada anak yang paling banyak terjadi adalah pelecehan seksual sebanyak 44 kasus atau sebesar 46,81 persen.
Adapun jenis kekerasan lainnya yakni penelantaran anak 4 kasus, kekerasan psikis 2 kasus, eksploitasi 1 kasus, kekerasan fisik 20 kasus, persetubuhan 16 kasus, bullying 5 kasus, serta anak berhadapam dengan hukum 2 kasus.
Melihat angka tersebut, Iwan mengatakan bahwa angka tersebut mengkhawatirkan dan harus terus ditekan.
“Ini yang perlu kita antisipasi bagaimana kekerasan pada perempuan dan anak itu bisa menurun,” ucapnya.
Dirinya khawatir angka yang saat ini terakumulasi dan terlaporkan lebih sesikit dibandingkan jumlah kasus yang tidak terlaporkan.
“Catatan penting dari angka-angka ini adalah jangan-jangan ini adalah fenomena gunung es. Maksudnya, yang terlaporkan ke kita sebanyak ini angkanya, tetapi yang tidak terlaporkan ke kita jauh lebih banyak,” ucapnya.
Oleh sebab itu, ia berharap lewat Musrenbang Perempuan, Anak, dan Penyandang Disabilitas untuk perencanaan tahun 2026 yang mulai digelar pada Kamis (24/4) lalu Pemerintah Daerah dapat mendapatkan solusi konkret yang bisa membenahi permasalahan tersebut.
Baca Juga:Kabulkan Keinginan Warga PT RSM Cor Jalan Lewat CSR, Bupati Subang Sambut BaikKDM Tinjau Program Kedisiplinan Pelajar di Markas Armed 1 Purwakarta, Ini Hasilnya
“Ini PR buat kita, mudah-mudahan kita berhasil memformulasikan sebuah kebijakan dan kegiatan yang dapat menekan kasus kekerasan pada perempuan dan anak di Kabupaten Subang,” ucapnya.
Banyaknya kasus kekerasan pada perempuan dan anak juga dapat mempengaruhi berbagai indeks, salah satunya adalah Indeks Pembangunan Manusia (IPM).(fsh)