Pentingnya Kolaborasi Lintas Sektor untuk Pastikan Program MBG Berjalan Efektif

kolaborasi lintas sektor
Pentingnya Kolaborasi Lintas Sektor untuk Pastikan Program MBG Berjalan Efektif
0 Komentar

Purwakarta – Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) bersama mitra kerja Badan Gizi Nasional (BGN) terus memperluas implementasi program Makan Bergizi Gratis (MBG).Program MBG merupakan langkah nyata pemerintah untuk memberikan gizi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Kegiatan sosialisasi program MBG kali ini dilaksanakan di Gor Salammulya, Purwakarta Senin, 26 Mei 2025. Kegiatan yang dimulai pada pukul 08.00 WIB ini diikuti oleh 300-an peserta yang merupakan warga setempat.

Acara sosialisasi program MBG dihadiri oleh anggota Komisi IX DPR RI Cellica Nurachadianna, Tenaga Ahli Kepala BGN Fatimah Zahra, Dinkes Kabupaten Purwakarta Dewi Arianti Putri.

Baca Juga:PWI Subang Solid, Kepengurusan yang Sah Berdasarkan Hasil Konferensi Tahun 2022Persib Bandung Akhiri Liga 1 Musim 2024/2025 dengan Kemenangan Dramatis atas Persis Solo

Dalam kesempatannya, anggota Komisi IX DPR RI Cellica Nurrachadianna memaparkan mengenai program MBG yang merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan kesehatan anak-anak dan ibu hamil.

“Pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan mitra pihak ketiga seperti yayasan pendidikan dan komunitas untuk memastikan program ini berjalan efektif dan lancar,” ucap Cellica Nurrchadianna.

Selain itu, Teh Celli sapaan akrabnya juga mengigaatkan kepada masyarakat mengenai dukungan dari semua pihak dalam mencapai cita-cita Indonesia Emas 2045.

“Dengan adanya program MBG, enerasi mendatang diharapkan memiliki kecerdasan dan ketangguhan. Acara ini juga menjadi wadah untuk membangun interaksi antara warga dan pemerintah, serta membahas peran serta masyarakat dalam mendukung program-program pemerintah,” jelas Cellica.

Program MBG ditujukan kepada 4,7 juta anak-anak dan ibu hamil menyusui untuk memastikan kebutuhan gizi mereka terpenuhi. Untuk itu masyarakat harus berperan aktif melalui partisipasi dalam kegiatan pengolahan makanan dan distribusi.

Pemerintah juga sudah merancang program untuk memberikankesempatan kerja bagi masyarakat lokal melalui penciptaan lapangan kerja di dapur umum atau dapur sehat.

Diharapkan penciptaan 230 ribu lapangan pekerjaan akan lahir dari pengimplementasian program dapur umum. Setiap Dapur MBG dikelola oleh seorang Kepala SPPG yang ditunjuk langsung oleh Badan Gizi Nasional.

Baca Juga:Program Makan Bergizi Gratis Membutuhkan Kolaborasi Lintas Sektor Agar Dapat Berjalan OptimalKeren! Tampilkan Budaya dan Film di Cannes lewat Indonesian Cinema Night

Kepala SPPG bekerja sama dengan seorang ahli gizi dan akuntan untuk memastikan pengawasan terhadap kualitas gizi dan kelancaran distribusi makanan. Satu SPPG akan berisikan 45 – 50 petugas memasak makanan.

0 Komentar