Kabar Baik! Cara Memulihkan Baterai Ponsel Hingga 30 Persen yang Wajib Dicoba

5 Rekomendasi Charger Type-C, Nggak Usah Beli yang Bajakan Lagi! (Sumber Gambar via /switchchargers.com)
5 Rekomendasi Charger Type-C, Nggak Usah Beli yang Bajakan Lagi! (Sumber Gambar via /switchchargers.com)
0 Komentar

PASUNDAN EKSPRES – Baterai adalah komponen penting dalam perangkat elektronik modern, termasuk smartphone, yang mengalami penurunan performa seiring waktu dan pemakaian. Setiap kali perangkat diisi ulang, daya tahan baterainya sedikit demi sedikit berkurang, yang membuat kapasitasnya berkurang dari 100 persen menjadi 80 atau 90 persen. Setelah beberapa tahun, baterai akan semakin sulit mencapai daya maksimal, mempengaruhi kinerja perangkat secara keseluruhan.

Mengatasi masalah ini, tim ilmuwan dari Universitas Stanford berhasil menemukan teknik yang mampu memulihkan daya baterai yang sudah mulai menurun. Penemuan ini telah dipublikasikan di situs Science.org, sebuah sumber terkemuka dalam dunia sains dan penemuan teknologi.

Menurut para peneliti, pengisian daya pada tingkat tertentu bisa memperbaiki baterai hingga ke kapasitas awalnya. Caranya adalah dengan mengisi baterai pada tegangan maksimal empat volt dalam durasi lima menit. Dengan cara ini, kapasitas baterai yang sudah turun bisa dipulihkan hingga sekitar 30 persen.

Baca Juga:Curah Hujan Meningkat 40%! BMKG Peringatkan Dampak La Nina di Berbagai Wilayah IndonesiaBitcoin Lompati Angka $80.000, Perubahan Besar di Dunia Kripto!

Namun, metode ini tidak bisa diterapkan untuk semua jenis baterai. Penelitian ini difokuskan pada baterai silikon, bukan baterai lithium yang umum digunakan. Baterai silikon memiliki struktur berbeda yang memungkinkan proses pemulihan kapasitas. Di dalam baterai ini terdapat anoda yang menyimpan energi negatif, serta katoda yang menyimpan energi positif. Proses pengisian daya memungkinkan perpindahan energi antara anoda dan katoda dengan bantuan cairan elektrolit.

Ketika baterai diisi ulang, energi dari katoda mengalir ke anoda, memperbarui daya baterai. Namun, seiring penggunaan, partikel dalam anoda bisa rusak dan tidak berfungsi lagi, yang mengakibatkan penurunan kapasitas. Dengan metode pengisian tertentu, anoda yang rusak tadi dapat kembali menyatu, sehingga kapasitas baterai dapat pulih sebagian.

Metode pengisian cepat yang diperkenalkan ini memberikan solusi praktis untuk memperpanjang umur baterai silikon. Para ilmuwan optimis bahwa dengan metode ini, baterai perangkat elektronik bisa bertahan lebih lama meski digunakan terus menerus. Keberhasilan teknik ini diharapkan dapat mengurangi masalah limbah elektronik dan memberikan pilihan baru untuk memperpanjang usia perangkat yang kita gunakan sehari-hari.

Penemuan ini menjadi angin segar bagi industri elektronik yang terus mencari cara untuk mengembangkan teknologi ramah lingkungan dan efisien.

0 Komentar