Curah Hujan Meningkat 40%! BMKG Peringatkan Dampak La Nina di Berbagai Wilayah Indonesia

Curah Hujan Meningkat 40%! BMKG Peringatkan Dampak La Nina di Berbagai Wilayah Indonesia
Curah Hujan Meningkat 40%! BMKG Peringatkan Dampak La Nina di Berbagai Wilayah Indonesia
0 Komentar

PASUNDAN EKSPRES – Fenomena La Nina kembali terjadi di Indonesia dan telah berlangsung sejak awal Januari 2024. Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), fenomena ini telah terjadi selama sekitar 20 hari. La Nina sendiri merupakan peristiwa alam yang ditandai oleh penurunan suhu permukaan laut di Samudra Pasifik tropis bagian tengah dan timur, menyebabkan perubahan pola iklim dan cuaca yang signifikan di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia.

Secara ilmiah, La Nina dapat diidentifikasi melalui suhu permukaan laut yang lebih dingin dari biasanya. Kondisi ini kemudian mengubah pola sirkulasi atmosfer yang disebut sirkulasi Walker, yakni gerakan udara timur-barat di sekitar ekuator. Dampak perubahan ini bisa mempengaruhi iklim global dan lokal dalam berbagai cara. La Nina biasanya terjadi berulang kali dalam beberapa tahun dengan durasi beberapa bulan hingga dua tahun.

Dampak La Nina Terhadap Curah Hujan di Indonesia

La Nina berdampak besar pada musim hujan di Indonesia. Deputi bidang Klimatologi BMKG, Ardhasena Sopaheluwakan, mengonfirmasi bahwa Indonesia akan mengalami musim hujan dengan intensitas curah hujan yang tergolong normal hingga di atas normal. Berdasarkan catatan iklim jangka panjang BMKG, musim hujan kali ini diperkirakan akan lebih basah dibandingkan rata-rata musim hujan periode 1991-2020. “Musim hujan ini, dengan La Nina yang lemah, akan berkategori normal hingga di atas normal,” ujarnya kepada CNBC Indonesia.

Baca Juga:Bitcoin Lompati Angka $80.000, Perubahan Besar di Dunia Kripto!Pj Bupati Subang Dorong Infrastruktur untuk Generasi Mendatang

BMKG melaporkan bahwa sekitar 28% dari zona musim (ZOM) di Indonesia telah memasuki musim hujan. Beberapa wilayah yang sedang mengalami musim hujan mencakup Aceh, Sumatra Utara, Riau, Sumatra Barat, serta sebagian besar wilayah di Sumatra dan Kalimantan, serta beberapa wilayah di Sulawesi, Maluku, dan Papua Barat.

Variasi Dampak La Nina di Setiap Periode

Dampak La Nina di Indonesia bervariasi tergantung waktu terjadinya. Pada bulan Juni hingga Agustus, La Nina dapat meningkatkan curah hujan hampir di seluruh wilayah Indonesia. Sementara itu, jika terjadi pada September hingga November, peningkatan curah hujan lebih dirasakan di wilayah Indonesia bagian tengah dan timur. Pada periode Desember hingga Februari serta Maret hingga Mei, dampak La Nina lebih terasa di wilayah Indonesia bagian timur, dengan curah hujan yang bisa meningkat hingga 20-40% dibandingkan tahun-tahun tanpa La Nina. Beberapa wilayah bahkan bisa mengalami peningkatan lebih dari 40%.

0 Komentar