SUBANG– Wisata bernama Atap Ciater, yang terletak di wilayah Kecamatan Ciater, Siap menyambut pengunjung yang haus akan tantangan mendaki.
Pecinta hiking dan olahraga alam terbuka kini memiliki alternatif destinasi baru di Kabupaten Subang.
Ketua Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Kecamatan Ciater, Dadang Ahmad, menjelaskan Atap Ciater merupakan hasil kolaborasi antara LMDH, Perhutani, serta masyarakat lokal.
Kehadirannya diharapkan mampu memberi dampak positif bagi perekonomian warga setempat.
Baca Juga:Menteri Nusron Tegaskan Target Sertipikasi Wakaf hingga 2028Upaya Menjaga Jateng Sebagai Lumbung Pangan Nasional
“Harapannya, destinasi wisata Atap Ciater ini bisa mendapat dukungan penuh dari pemerintah agar berkembang dan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Dadang Rabu (6/8/2025).
Atap Ciater memiliki karakteristik medan yang menantang dengan ketinggian mencapai 1.540 meter di atas permukaan laut (MDPL).
Trek pendakiannya terbagi dalam 6 pos, dengan tanjakan curam yang mencapai kemiringan 60 persen, menjadikannya jalur yang menggoda adrenalin para pendaki.
Menurut Dadang, meski terbilang ekstrem, jalur ini masih aman bagi pendaki pemula.
“Dari pos pertama hingga pos kedua masih landai dengan jarak sekitar dua kilometer. Namun, mulai dari pos ketiga hingga pos enam, jalurnya mulai menanjak tajam. Untuk keamanan, kami sudah menyediakan tali tambang sebagai pegangan,” jelasnya.
Tidak hanya jalur yang menantang, Atap Ciater juga menyuguhkan pemandangan indah.
Di sepanjang jalur menuju pos ketiga, pengunjung akan dimanjakan dengan hamparan perkebunan tomat, kol, dan berbagai sayuran lainnya.
Baca Juga:Camat Kasomalang Buka Rapat Persiapan Gema Pramuka ke-53 Tingkat RantingTim Paskibra Binong Fokus Berlatih, Mulai Uji Coba Kibarkan Bendera untuk Upacara Kemerdekaan RI ke 80
Sementara pada jalur menanjak berikutnya, keindahan hutan dan udara segar akan menemani setiap langkah.
Salah satu pengunjung, Riandi Pratama Putra asal Subang, mengaku puas setelah berhasil mencapai puncak Atap Ciater.
“Awalnya saya penasaran karena banyak teman dan media sosial yang mengulas tempat ini. Ternyata memang seru dan sedikit ekstrem. Tapi setelah sampai puncak, rasa lelah terbayarkan. Pemandangannya luar biasa,” katanya antusias.
Untuk masuk ke kawasan wisata ini, pengunjung hanya perlu membayar Rp10.000, yang sudah termasuk asuransi dan fasilitas parkir.
Selain itu, pihak pengelola juga telah melengkapi jalur pendakian dengan berbagai plang imbauan dan petunjuk arah dari pos satu hingga pos enam.