PASUNDAN EKSPRES – Bonsai adalah seni menanam pohon dalam pot dengan bentuk yang indah dan ukuran mini.
Tidak hanya menjadi hiasan, bonsai juga mencerminkan kesabaran, ketelatenan, serta nilai estetika tinggi.
Membuat bonsai memang membutuhkan waktu, tetapi hasilnya bisa menjadi karya seni hidup yang sangat berharga.
Baca Juga:Tren Fashion yang Sedang Booming di 2025: Gaya Terkini yang Wajib Kamu CobaJeda Waktu Minum Kopi Setelah Minum Obat: Penting untuk Diketahui
Berikut ini adalah beberapa cara membuat bonsai untuk pemula dengan benar.
Cara Membuat Bonsai
1. Pilih Tanaman yang Tepat
Langkah pertama dalam membuat bonsai adalah memilih tanaman yang sesuai. Tidak semua tanaman cocok dijadikan bonsai. Pilihlah jenis tanaman yang mudah dibentuk dan tahan terhadap pemangkasan. Beberapa jenis tanaman populer untuk bonsai antara lain:
- Beringin
- Serut
- Bougenville
- Adenium (Kamboja Jepang)
- Juniper
- Sakura Mini atau Azalea
2. Siapkan Peralatan Bonsai
Untuk membuat bonsai, kamu memerlukan beberapa peralatan dasar, seperti:
- Gunting tajam atau gunting bonsai
- Kawat bonsai (aluminium atau tembaga)
- Pot bonsai dengan lubang drainase
- Media tanam (campuran tanah, pasir, dan pupuk organik)
- Sikat halus untuk membersihkan batang
3. Persiapan Bibit
Bibit bisa didapat dari biji, cangkokan, atau membeli tanaman muda di penjual tanaman hias. Pilih bibit yang sehat, batang kokoh, dan memiliki akar yang baik.
4. Pembentukan Bonsai
Ada beberapa teknik pembentukan bonsai:
- Pemangkasan (Pruning): Pangkas cabang dan daun yang tidak diinginkan untuk membentuk kerangka bonsai sesuai gaya yang diinginkan.
- Pengawatan (Wiring): Gunakan kawat untuk melilit cabang agar bisa diarahkan sesuai bentuk. Hati-hati jangan terlalu kencang agar cabang tidak patah.
- Pemilihan Gaya: Bonsai memiliki beberapa gaya populer seperti tegak lurus (formal upright), miring (slanting), berkelok (windswept), atau kaskade (cascade).
5. Penanaman ke Dalam Pot
Setelah dibentuk, tanam bonsai ke dalam pot dangkal khusus bonsai. Pastikan pot memiliki lubang pembuangan air agar akar tidak mudah busuk. Gunakan media tanam yang gembur dan kaya nutrisi.
6. Perawatan Bonsai
Bonsai membutuhkan perawatan rutin agar tetap sehat dan indah:
- Penyiraman: Siram secukupnya, jangan terlalu banyak agar akar tidak busuk.
- Pemupukan: Berikan pupuk organik atau pupuk khusus bonsai setiap 1–2 bulan.
- Pemangkasan rutin: Pangkas tunas baru agar bentuk bonsai tetap terjaga.
- Pencahayaan: Letakkan bonsai di tempat dengan sinar matahari cukup.
- Repotting (pemindahan pot): Setiap 1–2 tahun sekali, ganti pot dan pangkas sebagian akar agar bonsai tetap sehat.