Mengenal Uang Koin Emas: Warisan Sejarah dan Investasi Bernilai Tinggi

Uang koin emas
Uang koin emas memiliki sejarah panjang sebagai alat tukar sampai simbol kekayaan. (Foto: Scottsdale Bullion & Coin)
0 Komentar

PASUNDAN EKSPRES – Uang koin emas telah menjadi bagian penting dari peradaban manusia sejak ribuan tahun lalu.

Dari simbol kekayaan, alat tukar, hingga sarana investasi, peran emas selalu menonjol. Artikel ini akan membahas berbagai aspek penting tentang uang koin emas dalam sejarah, jenis, hingga kelebihan sebagai instrumen investasi.

Sejarah Uang Koin Emas dalam Peradaban Kuno

Penggunaan uang koin emas dimulai sekitar abad ke-6 SM di Lydia, wilayah yang kini menjadi bagian dari Turki. Koin awal terbuat dari elektrum, yaitu campuran alami emas dan perak.

Baca Juga:Dianggap Markas Predator Seksual, Roblox DigugatHuawei Perkenalkan MatePad Air 12 dan MatePad 11.5 S

Kekaisaran Romawi juga terkenal dengan Aureus, koin emas yang beredar luas hingga abad ke-4 M.

Di Nusantara, kerajaan Sriwijaya dan Majapahit diketahui memakai koin emas sebagai alat tukar, menandakan bahwa emas sudah terlibat dalam aktivitas ekonomi sejak masa lampau.

Jenis-Jenis Uang Koin Emas Modern

Hingga kini, koin emas dibedakan menjadi tiga kategori utama:

• Koin Emas Bullion: Dibuat untuk investasi, nilainya bergantung pada harga emas dunia. Contoh: American Eagle, Canadian Gold Maple Leaf.

• Koin Emas Numismatik: Dicari kolektor karena kelangkaan, kondisi, dan nilai sejarahnya.

• Koin Emas Commemorative: Dicetak untuk memperingati peristiwa atau tokoh penting.

Klasifikasi ini menunjukkan bagaimana uang koin emas berkembang dalam berbagai fungsi, dari instrumen finansial hingga artefak budaya.

Kelebihan Uang Koin Emas

Investasi emas memiliki beberapa keunggulan:

• Store of Value: Nilainya stabil melawan inflasi.

• Likuiditas Tinggi: Mudah dijual di seluruh dunia.

• Portabilitas: Praktis untuk disimpan dan dipindahkan.

Baca Juga:Infinix Hot 60 Pro+ Meluncur di Indonesia 20 Agustus, Bodi Tipis Performa GaharTecno Spark Go 5G Resmi Dirilis, Tawarkan Desain Mirip iPhone 17 Air Harga Mulai Rp 1 Jutaan

• Diversifikasi Portofolio: Harga emas tidak selalu bergerak searah dengan saham.

Pertimbangan Penting

Beberapa hal yang harus diperhatikan:

• Premi: Harga beli lebih tinggi dari harga pasar emas murni.

• Penyimpanan: Memerlukan brankas atau deposit box agar aman.

• Kondisi Fisik: Goresan dapat mengurangi nilai koin, terutama untuk numismatik.

Fakta Menarik

• Koin emas paling mahal yang pernah dijual adalah Double Eagle 1933, sangat langka dan bernilai sejarah tinggi.

• Indonesia juga memiliki koin emas peringatan 50 tahun kemerdekaan (1995) dengan nominal Rp850.000, bergambar burung Garuda dan Presiden Soeharto.

0 Komentar