PASUNDAN EKSPRES – Vivo akhirnya memperkenalkan headset mixed reality (MR) perdana mereka yang diberi nama Vivo Vision Explorer Edition.
Produk ini pertama kali diperkenalkan di China dan langsung mencuri perhatian publik berkat desain futuristis serta spesifikasi yang ditawarkan, bahkan disebut-sebut berpotensi menjadi pesaing serius bagi Apple Vision Pro.
Dari sisi desain, Vivo Vision Explorer Edition hadir dengan bentuk ringkas sekaligus ergonomis.Bobotnya hanya 398 gram dengan ukuran tinggi 83 mm dan ketebalan 40 mm.
Baca Juga:10 Tempat Jual Beli Uang Kuno di Jakarta, Yuk Simak Daftarnya!Tecno Spark 40 Pro Plus Resmi Hadir di Indonesia, Berikut Harga dan Spek Lengkapnya
Headset ini dibekali bantalan wajah untuk distribusi tekanan yang merata, empat pelindung cahaya berbahan busa yang bisa diganti, serta strap ganda berbentuk cincin yang dapat disesuaikan agar tetap nyaman digunakan dalam durasi panjang.
Bagian depannya dilapisi kaca cermin dengan kamera dan sensor pelacakan, menghasilkan nuansa futuristik yang sekilas serupa dengan Apple Vision Pro.
Untuk tampilan visual, Vivo menanamkan dua layar Micro-OLED 8K dengan resolusi 3.840 x 3.552 piksel di setiap mata.
Layar ini mendukung 94% cakupan warna DCI-P3, memiliki sudut pandang 180 derajat, dan mampu memberikan pengalaman sinematis layaknya menonton layar berukuran 120 inci.
Tak hanya menonjolkan sisi visual, perangkat ini juga dibekali teknologi audio spasial yang dirancang untuk menghadirkan pengalaman mendengar lebih realistis.
Fitur kontrolnya mencakup gestur tangan, pelacakan pergerakan mata, hingga penyesuaian diopter melalui lensa magnetik.
Dari aspek performa, headset ini mengandalkan chipset Snapdragon XR2+ Gen 2 yang memang dibuat khusus untuk perangkat extended reality (XR).
Baca Juga:Apple Rilis iOS 18.6.2, iPhone Lebih Aman dari Serangan HackerPixel 10 Pro Fold Resmi Meluncur, Bawa Desain Premium dan AI Canggih
Sistem operasinya menggunakan OriginOS Vision, dipadukan dengan manajemen daya Blue Ocean agar baterai tetap efisien.
Beberapa fitur unggulan lainnya meliputi passthrough penuh warna dengan latensi hanya 13 ms, dukungan video spasial, serta kompatibilitas dengan game MR maupun PCVR.
Meski begitu, Vivo belum merilis informasi terkait harga dan ketersediaan resmi produk ini.
Namun, mulai 22 Agustus 2025, publik di Tiongkok bisa menjajal langsung headset ini di 12 pusat pengalaman Vivo yang tersebar di sejumlah kota besar.
Dengan kombinasi desain ergonomis, layar 8K berteknologi tinggi, serta performa yang tangguh, Vivo Vision Explorer Edition menjadi langkah penting Vivo dalam memasuki industri mixed reality.