PASUNDAN EKSPRES – Sekarang tiktok bukan hanya sekadar aplikasi hiburan atau wadah berbagi konten kreatif.
Platform ini sudah menjadi marketplace besar dengan fitur keuangan yang memudahkan pengguna.
Salah satu layanan populer adalah TikTok Paylater, fasilitas “beli sekarang, bayar nanti” yang memberi keleluasaan belanja meski saldo belum tersedia.
Baca Juga:Huawei MatePad SE Harga dan Spesifikasi Terbaru 2025Terkeren! Ini Huawei MatePad 11,5 Inci 2025, Bawa Layar 120Hz dan AI Handwriting
Menariknya, sebagian pengguna ingin menggunakan limit Paylater bukan untuk belanja, melainkan dicairkan menjadi uang tunai.
Tentang TikTok Paylater
TikTok Paylater adalah layanan kredit yang terintegrasi dengan TikTok Shop. Pengguna bisa membeli produk sekarang lalu melunasinya sesuai tenor yang dipilih, mulai dari 30 hari hingga cicilan beberapa bulan. Layanan ini biasanya bekerja sama dengan mitra keuangan seperti Kredivo, Atome, atau penyedia sejenis.
Cara Mencairkan Paylater TikTokMembeli Produk Digital
Cari toko di TikTok Shop yang menjual pulsa, paket data, token listrik, atau isi saldo e-wallet.Lakukan pembayaran menggunakan TikTok Paylater.
Produk digital tersebut bisa langsung dipakai atau dijual kembali menjadi uang tunai.Menggunakan Jasa Gestun (Gesek Tunai)
Prosesnya: kamu membeli produk dengan Paylater, lalu pihak penjual mengembalikan limit dalam bentuk uang tunai.Namun, metode ini memiliki risiko tinggi, seperti potongan biaya besar hingga potensi penipuan.Membeli Barang untuk Dijual Kembali
Gunakan limit untuk membeli barang bernilai stabil, misalnya gadget, aksesoris, atau produk yang cepat laku.Setelah itu, jual kembali barang tersebut melalui marketplace lain atau ke pembeli langsung. Bunga & Denda: Pastikan kamu tetap melunasi tagihan tepat waktu agar tidak terbebani bunga maupun denda.Keamanan: Hindari jasa gestun yang tidak resmi karena rawan penipuan.Manajemen Keuangan: Gunakan Paylater untuk kebutuhan penting saja, bukan sekadar konsumtif. Mencairkan limit TikTok Paylater memang ada beberapa cara, mulai dari membeli produk digital, menggunakan jasa pihak ketiga, hingga menjual kembali barang yang dibeli.
Tapi harus berhati-hati, mengingat setiap metode memiliki risiko tersendiri. Bijaklah dalam menggunakan layanan ini agar tetap aman sekaligus tidak menimbulkan masalah keuangan di kemudian hari.