PASUNDAN EKSPRES – Dalam dua minggu terakhir, beredar laporan bahwa pembaruan Windows 11 diduga membuat beberapa SSD mengalami kerusakan.
Update yang dituding bermasalah adalah KB5063878 dan KB5062660, dengan jenis SSD yang terdampak disebut-sebut menggunakan kontroler Phison.
Sejumlah kreator teknologi di YouTube ikut menyoroti kasus ini. Mereka menuding adanya kerusakan seperti data yang terkorupsi hingga drive yang tiba-tiba hilang sebagai kesalahan Microsoft.
Baca Juga:Lenovo Legion Pro 5i, Laptop Intel Core Ultra untuk Gaming dan MultitaskingASUS Vivobook S14 Tiba di Indonesia, Desain Minimalis dengan Performa Maksimal
Bukan hal baru memang, sebab dalam catatan sebelumnya Microsoft beberapa kali merilis update sistem operasi yang menyimpan masalah tertentu.
Namun dalam kasus kali ini, baik Microsoft maupun Phison menegaskan bahwa mereka tidak menemukan masalah tersebut saat melakukan pengujian internal.
Phison mengaku sudah menerima laporan sejak 18 Agustus, lalu langsung melakukan investigasi.
Hingga 27 Agustus, perusahaan itu mengklaim telah menjalankan 2.200 siklus pengujian selama lebih dari 4.500 jam, dan hasilnya tidak menunjukkan adanya kerusakan seperti yang ramai dibicarakan.
“(Kami) tidak menemukan masalah yang dilaporkan, dan hingga kini tidak ada mitra maupun konsumen yang melaporkan hal serupa di perangkat mereka,” jelas Phison dalam keterangan resmi.
Microsoft pun akhirnya angkat bicara beberapa hari kemudian. Mereka juga menegaskan tidak menemukan kaitan antara update keamanan Windows bulan Agustus 2025 dengan kerusakan SSD, sebagaimana dilansir PasundanEkspres dari The Verge pada Selasa (2/9/2025).
Pernyataan dari Phison dan Microsoft ini sebenarnya bisa diprediksi, karena laporan kerusakan SSD yang muncul jumlahnya sangat terbatas.
Baca Juga:Battlefield 6 Hadir Oktober, Intip Spesifikasi dan Harga LengkapnyaHarga Huawei MatePad 11.5 (2025) di Indonesia, Intip Spesifikasi Lengkapnya
Berdasarkan penelusuran, laporan pertama muncul dari seorang pengguna X di Jepang yang mempertanyakan kondisi SSD miliknya yang rusak usai update Windows.
Postingan tersebut kemudian ramai dikomentari oleh beberapa netizen lain yang mengaku mengalami masalah serupa.
Namun hingga kini belum ada bukti kuat kalau masalah ini terjadi secara luas. Bisa jadi, kerusakan tersebut hanya berasal dari batch SSD cacat yang beredar di wilayah tertentu.