Harga HR-V Hybrid Turun, Honda Bersyukur Atas Insentif Pemerintah

Harga Honda HR-V Hybrid
Harga Honda HR-V Hybrid turun berkat insentif pemerintah. (Foto: Honda)
0 Komentar

PASUNDAN EKSPRES – Harga Honda HR-V kini lebih terjangkau dibandingkan versi sebelumnya. Honda pun menyampaikan apresiasi kepada pemerintah yang telah memberikan insentif khusus untuk mobil hybrid.

Mobil hybrid rakitan lokal kini mendapatkan dukungan insentif dari pemerintah. Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 12 Tahun 2025 mengenai Pajak Pertambahan Nilai atas Penyerahan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai Roda Empat Tertentu dan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai Bus Tertentu, serta Pajak Penjualan atas Barang Mewah untuk Barang Kena Pajak berupa Kendaraan Bermotor Roda Empat dengan Emisi Karbon Rendah Listrik Tertentu yang Ditanggung Pemerintah Tahun Anggaran 2025, tarif PPnBM untuk mobil hybrid diturunkan.

Semula, tarif PPnBM mobil hybrid berada di kisaran 6-8 persen, namun kini dipangkas menjadi hanya 3-5 persen. Sementara itu, mobil berteknologi mild hybrid memiliki ketentuan berbeda.

Baca Juga:Kode Redeem FC Mobile Terbaru September 2025, Hadirkan Enam Pemain UnggulanTecno Spark Slim & Pova Slim Resmi Dirilis, Tipisnya Tanding iPhone 17 Air

Tarif PPnBM mild hybrid awalnya 8-12 persen, tergantung emisi gas buang, dan setelah adanya insentif kini turun menjadi 5-9 persen.

Mobil jenis plug-in hybrid pun turut kecipratan keringanan pajak. Dari yang seharusnya 5 persen, kini hanya dikenakan 2 persen berkat insentif tersebut.

Dukungan insentif ini otomatis membuat harga mobil lebih ramah di kantong, termasuk HR-V.

Buktinya, saat HR-V Hybrid diluncurkan baru-baru ini, harganya jauh lebih kompetitif.

Untuk varian hybrid tertinggi, banderolnya bahkan tak menembus angka Rp 500 juta.

Saat ini, HR-V paling mahal dibanderol Rp 488 juta. Jika dibandingkan dengan model turbo RS sebelumnya, harga HR-V saat itu berada di kisaran Rp 540 jutaan.

“Karena hybrid produksi lokal mendapatkan tambahan insentif pajak, akhirnya bisa lebih murah daripada HR-V sebelumnya. Itu alasan kami bisa mempertimbangkan harga yang lebih terjangkau,” jelas Communication Strategy Sub-Division Head PT Honda Prospect Motor, Yulian Karfili, saat ditemui di Surabaya beberapa waktu lalu.

Baca Juga:Metal Gear Solid: Snake Eater Rilis, Intip Harga & Spesifikasi LengkapnyaSteam TPS Fest 2025, Saatnya Borong Game PC Favorit!

Menurut Arfi, insentif ini sangat membantu produsen otomotif. Namun, ia menambahkan bahwa karena mobil hybrid punya emisi rendah serta mode berkendara layaknya mobil listrik, seharusnya juga mendapatkan fasilitas bebas ganjil-genap di Jakarta.

“Kalau bicara soal tujuan utama pengurangan emisi di dalam kota, mobil hybrid itu kebanyakan justru berjalan dengan mode listrik (EV mode). Jadi kalau dilihat dari maksud dibuatnya insentif nonfiskal untuk mobil listrik, ya sebenarnya hybrid juga sama. Akan sangat membantu jika bisa mendapatkan perlakuan yang sama,” tambah Arfi.

0 Komentar