Nusantara Alit Cigelam, Potret Toleransi dalam Kemajemukan

Gelaran Nusantara Alit Cigelam
Gelaran Nusantara Alit Cigelam menampilkan pertunjukan budaya berbagai suku bangsa dari beberapa provinsi di Indonesia sehingga bisa disebut sebagai Miniatur Indonesia. ADAM SUMARTO/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

PURWAKARTA-Situasi kondusif tetap terpelihara dengan baik di Kabupaten Purwakarta meski akhir-akhir ini kerap terjadi demo yang menyuarakan aspirasi rakyat.

Hal ini menunjukkan bahwa toleransi serta persatuan dan kesatuan di wilayah yang dipimpin Bupati Saepul Bahri Binzein ini terpelihara dengan baik.

Seperti halnya yang ditunjukkan oleh warga Desa Cigelam, Kecamatan Babakancikao, Kabupaten Purwakarta atau tepatnya di Perumahan Gandasari. Potret toleransi dalam kemajemukan tergambar jelas di kehidupan warganya yang terdiri atas beragam suku.

Baca Juga:Orchid Forest Cikole: Wisata Anggrek dan Hutan Pinus Sejuk di LembangPindah Lokasi ke ke Lapang Cisaat, Begini Kondisi Pasar Ciater

Mereka konsisten dan penuh antusias mengampanyekan semangat kebhinekaan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa dalam sebuah gelaran bertajuk “Nusantara Alit Cigelam”, akhir pekan kemarin.

Kegiatan tersebut mendapat dukungan dari Pemerintah Daerah Kabupaten Purwakarta melalui Dinas Kepemudaan Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan (Disporaparbud) Kabupaten Purwakarta.

“Kami mengapresiasi dan mendukung aktivitas promosi kebhinekaan sekaligus ekspose pagelaran lintas budaya yang mewakili masing-masing provinsi dari warga setempat ini berasal,” kata Kabid Kebudayaan Disporaparbud, Agus Rifai.

Senada, Kabid Pariwisata Disporaparbud Dodi Samsul Bahri menyebutkan, pihaknya juga memfasilitasi talenta multi-budaya dari masyarakat “Nusantara Alit Cigelam” tampil di Panggung Budaya pada “Car Free Night” yang rutin digelar setiap Sabtu malam.

Yang menarik, Disporaparbud juga menghadirkan Puteri Kebaya Indonesia 2025, Kaisa, yang notabene berasal dari Desa Cigelam. Tak ketinggalan, Duta Pariwisata Jawa Barat 2025, Christo Rivaldo, juga turut dihadirkan.

Kedua anak muda Purwakarta berprestasi ini turut memotivasi warga setempat untuk terus berkreasi dalam hal hal positif, produktif dan inovatif.

Sementara itu, Camat Babakancikao, Rustaman Arifin, mengajak warga untuk terus guyub dalam kebhinekaan. “Desa Cigelam dengan warganya yang beragam merupakan miniatur Indonesia yang ada di Purwakarta,” ujar Rustam.

Baca Juga:Kapolres Apresiasi Aksi Damai Mahasiswa di Depan Markasnya, Pastikan Aspirasi Sampai PusatMaulid Nabi Muhammad SAW 1447 H, Om Zein Ajak Masyarakat Bersalawat dan Istigasah

Hal positif juga disampaikan Founder Bela Purwakarta Aa Komara. Ia mengungkapkan bahwa Nusantara Alit Cigelam merupakan kegiatan yang sarat dengan edukasi kebangsaan.

“Purwakarta merupakan wilayah yang sangat toleran. Selama semua pihak merujuk kepada semangat di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung, maka situasi harmonis antar-elemen anak bangsa akan senantiasa tercipta,” ucap Aa.

Untuk diketahui, Nusantara Alit Cigelam menampilkan berbagai kebudayaan nusantara dan suku bangsa. Di antaranya mulai dari Sumatera, Sunda, Jawa, Madura, Kalimantan, Betawi, Sulawesi, Kepulauan Riau dan lainnya yang dikemas secara apik.(add)

0 Komentar