SUBANG-Musim panen padi kedua tahun ini bisa dikatakan sangat menguntungkan petani, pasalnya harga padi terus melambung hingga menuju angka Rp 8000/kg, pasnya diangka Rp 7200/kg.
Sementara padi ketan saat inu harganya di bawah padi di angka Rp 6300/kg. Biasanya saat musim panen padi ketan lebih mahal, tapi tidak di musim panen kali ini justru harga padi lebih mahal.
Dengn itu petani pun untung berlipat, meski di lapangan ada beberapa titik kena serangan hama tikus, namun masih bisa dikendalikan.
Baca Juga:Club Peciraja Bangun Mushola di Purwakarta, Wujud Nyata Ukhuwah dan Kepedulian SosialDinkes Luncurkan Desa Siaga TBC, Akselerasi Eliminasi Tuberkolosis 2030
“Panen kedua tahun ini cukup mulus, hama terkendalikan,” kata Ari PPL Desa Pangsor dan Mekarwangi Kecamatan Pagaden Barat
Sementara itu mengenai hasil produksi padi di musim panen kali inipun bisa dikatakan masih cukup stabil di kisaran angka 6-7 ton/ha.
Untuk varietas padi yang ditanam bervariatif, mulai dari padi jenis Ciherang, Inpari 32 dan varietas lainnya. Sebagian petani juga ada yang tanam padi ketan Gendel.
“Kalau soal varietas itu gimana kebiasaan petaninya atau anjuran dari pemerintah dalam hal ini penyuluh. Di beberapa area ada yang tanam padi ketan,” tuturnya.
Petani Desa Margahayu Choki mengatakan, bahwa hasil panen kali ini terbilang menguntungkan di mana harga padi melambung naik di angka Rp 7200/kg. Kalau dihitung, katakanlah produksi padi 6-7 tonan, berarti pendapatan kotor di angka Rp 43-45 jutaan perhektar.
“Kalau biaya produksi kadang kita tidak hitung rinci, tapi diperkiran dikisaran angka Rp 7-10 jutaan,” kata Choki.
Menurut Choki, soal biaya produksi tidak menjadi persoalan petani, manakala harga padi nya bagus dan menguntungkan. Yang jadi masalah petani yaitu, biaya produksi tinggi, terserang hama dan harga padi murah.
Baca Juga:Kebijakan yang Serampangan, Rakyat Menunggu di PersimpanganMenanti Seragam Gratis Bupati Subang
“Yang penting buat kita petani, harga pupuk dan obat obatan terjangkau, saat panen harga padi mahal, jadi kan untungnya berlipat lipat,” tuturnya.
Diprediksi, jika tren harga padi terus melambung, dimungkinkan saat musim paceklik harga padi bisa mencapai angka Rp 8000-9000/kg, karena biasanya di akhir tahun hingga menjelang musim tanam rendeng harga padi akan terus mengalami kenaikan harga.(dan)