Sekar  Satukan  Anak dan Ibunya

posyandu Ibu Hamil dan anak di Subang
TPA milik M. Selamet Riyadi dan Saripah juga dijadikan Posyandu serta tempat bermain anak balita, nampak sejumlah anak ditimbang dan diukur tinggi badannya. Dadan Ramdan/Pasundan Ekspres
0 Komentar

Sejak itulah Selamet bersama isterinya menggagas TPA sebagai tempat bermain dan belajar mengaji. Anak anak kurang perhatian orangtua, tidak berkeliaran karuan tetapi ada tempat mereka untuk bermain atau Kober (Kelompok Bermain) dan belajar mengaji di TPA bagi anak yang sudah membesar. Hingga akhirnya mampu dan berhasil mengenalkan kembali dengan ibunya melalui komunikasi via handphone.

“Sore hari ba’da maghrib kita ajari mereka mengaji di sini, bahkan dari luar kampung sini juga ada, diantar jemput sama kakeknya,” tuturnya.

Namun sayangnya, sampai saat ini belum ada instansi pemerintah yang membantu kegiatan TPA yang dikembangkan oleh Sahabat Purnama binaan Pertamina EP ini. Karena katanya TPA itu belum punya legalitasnya.

Baca Juga:Bupati Subang Tetapkan Komisaris dan Direksi PT SS, Komitmen Jadi Penggerak Ekonomi DaerahIrda Soroti Risiko Tinggi dalam Tata Kelola Pemerintah Daerah Subang

Tapi untunglah tahun 2022 TPA ini dapat bantuan dari Pertamina EP dengan bantuan bangunan MCK dan bantuan perlengakapan serta buku bacaan untuk belajar anak di Sekar ini.

“Awalnya kita berkunjung ke lokasi binaan Pertamina EP program Purnama Subang di lokasi pembuatan pot bunga berbahan pempers milik Supianto, jadi kita masuk ke program Seker (Sekolah Kreatifitas Anak dan Remaja) Sahabat Purnama Subang,” imbuhnya.

Head Of Comrel CID PT. Pertamina EP Zona 7 Regional 2 Jawa Wazirul Luthfi mengatakan bahwa komitmen Pertamina EP dalam upaya pengembangan masyarakat salahsatunya dari program Purnama Subang ini yaitu Sekar (Sekolah Kreatifitas Remaja dan Anak).

Melalui Sekar inilah dampak terhadap lingkungan masyarakat sekitar begitu terasa, fakta di lapangan begitu banyak anak-anak yang membutuhkan kasih sayang orang tuanya, karena rata rata sejak usia 2 bulan mereka ditinggalkan ibunya yang bekerja ke luar negeri sebagai pekerja migran Indonesia.

“Harapan dari program Sekar ini, sebagai langkah awal menuju hal positif bersama masyarakat dan insan media untuk menyampaikan program ini secara luas, sehingga masyarakat menjadi tahu bahwa ada kepedulian dari Pertamina EP dalam program Pengembangan Masyarakat yang berbasis lingkungan,” katanya.

Dan terbukti berhasil, di mana lewat Sekar inilah anak anak yang jauh dari asuhan ibunya bertahun tahun, akhirnya bersatu kembali, dalam arti mereka mengenal ibunya, bisa berkomunikasi secara vidio call melalui whatshap.

0 Komentar