Sekda Jabar Sebut Program Satu Desa Satu Sarjana di Purwakarta Patut Ditiru

Sekda Provinsi Jawa Barat Herman Suryatman
Sekda Provinsi Jawa Barat Herman Suryatman menyebutkan. ADAM SUMARTO/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

PURWAKARTA-Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat Herman Suryatman menyebutkan, program Satu Desa Satu Sarjana di Kabupaten Purwakarta merupakan sebuah gagasan strategis yang patut ditiru oleh kabupaten/kota lain di Jawa Barat karena mampu memutus rantai kemiskinan melalui jalur pendidikan.

Hal ini disampaikan Herman dalam sambutannya saat menghadiri Gebyar Program Keluarga Harapan (PKH) 2025 yang dirangkaikan dengan program unggulan Satu Desa Satu Sarjana yang digelar di Bale Sawala Yudistira, Komplek Pemkab Purwakarta, Rabu (24/9/2025).

“Program ini sangat bagus. Dari target 183 desa, ternyata Purwakarta sudah menyiapkan 250 sarjana. Artinya, ada desa yang lebih dari satu sarjana. Atas nama Gubernur Jawa Barat, kami memberikan apresiasi. Program ini keren dan sedang kami kaji untuk direplikasi di kabupaten/kota lain,” katanya.

Baca Juga:SMK PGRI Subang Terpilih Jadi Tuan Rumah Festival Vokasi Satu Hati Wilayah Jawa Barat 2025Reforma Agraria Hidupkan Potensi Desa Bandung, dari Semak Belukar Jadi Sumber Ekonomi Masyarakat

Herman menjelaskan bahwa pendidikan adalah kunci penting dalam upaya keluar dari jerat kemiskinan. Ia juga menekankan, kemiskinan harus dicegah agar tidak diwariskan ke generasi berikutnya.

“Kemiskinan itu dua dimensi. Pertama, kondisi hari ini harus diturunkan. Kedua, jangan sampai diwariskan ke anak cucu. Dengan adanya Satu Desa Satu Sarjana, Insyaallah anak-anak dari keluarga penerima PKH akan punya kesempatan lebih baik,” ujarnya.

Herman juga menyampaikan capaian Jawa Barat dalam menekan angka kemiskinan. Di mana, saat ini tingkat kemiskinan di Jawa Barat berada pada angka 7,02 persen, lebih rendah dibandingkan rata-rata nasional yang masih di atas 9 persen.

“Target kami jelas, pada 2029 Jawa Barat harus istimewa. Termasuk angka kemiskinan yang harus turun signifikan hingga di bawah 5 persen, bahkan kalau bisa di bawah 3 persen. Itu sesuai visi besar Jawa Barat Istimewa,” ucapnya.

Sementara itu, Bupati Purwakarta Saepul Bahri Binzein, akrab disapa Om Zein, mengatakan, Pemkab Purwakarta terus berupaya menghadirkan program-program inovatif dalam rangka menekan angka kemiskinan sekaligus meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

Om Zein menambahkan, program Satu Desa Satu Sarjana lahir dari komitmen pemerintah daerah untuk menghadirkan akses pendidikan tinggi bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu. Ia berharap, lulusan sarjana dari program ini dapat menjadi motor penggerak perubahan di masyarakat.

0 Komentar