Mual dan Muntah, Sejumlah Siswa Sekolah di Subang Alami Dugaan Keracunan MBG di Subang

Sejumlah Siswa Sekolah di Subang Alami Dugaan Keracunan MBG di Subang
Mual dan Muntah, Sejumlah Siswa Sekolah di Subang Alami Dugaan Keracunan MBG di Subang
0 Komentar

SUBANG – Sebanyak 11 siswa SDN Rawalele, Kecamatan Dawuan, Kabupaten Subang diduga mengalami keracunan usai mengonsumsi makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG). Para siswa mengalami gejala mual dan muntah saat berada di sekolah pada Kamis (25/9/2025).

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Subang, dr. Maxi menyampaikan, pihaknya masih melakukan penelusuran terkait penyebab pasti insiden tersebut.

“Siswa SDN Rawalele mengeluh mual dan muntah dari sekolahnya. Tentunya kita akan mengambil sampel apakah betul-betul ini dari MBG-nya atau ada hal lain,” terangnya kepada awak media Kamis (25/9/2025) di Puskesmas Rawalele.

Dari total 480 siswa, terdapat 11 siswa yang mengeluh mual dan muntah.

Baca Juga:Pedagang di Subang Selatan yang Direlokasi, Dukung Penuh Kajian Tempat Baru agar Tak Sepi PembeliBupati dan DPRD Subang Sepakat Perubahan Susunan Perangkat Daerah, BP4D Resmi Berubah Jadi Baperida

“Totalnya ada 11 orang yang mengalami mual muntah tetapi berbeda kelas. Gejalanya saat ini sudah hilang, tidak ada lagi tanda-tanda dehidrasi apalagi kejang,” jelasnya.

Penanganan cepat dilakukan oleh tenaga medis Puskesmas Rawalele. Hingga Kamis siang (25/9/2025), dua siswa masih dirawat di Puskesmas, satu siswa dirujuk ke rumah sakit, sementara enam lainnya sudah diperbolehkan pulang ke rumah masing-masing.

Meski kondisi para siswa berangsur membaik, Dinkes Subang memastikan penyelidikan terus berjalan.

“Penyebab masih kami lihat lagi dan akan mengambil sampel makanan untuk memastikan apa penyebabnya,” tutup Maxi.

Kepala SDN Rawalele, Yanti Mala mengungkapkan kronologis awal mula siswa mulai mengalami gejala keracunan.

“Awalnya seperti biasa kami menerima menu MBG itu pukul 8.00 WIB, karena kami enggak mau nunda-nunda takut keburu basi. Jadi kita langsung berikan ke anak-anak jam 09.00 WIB,” ucapnya.

Setelah para peserta didik menerima menu MBG tersebut, beberapa jam kemudian anak-anak baru mulai nampak bergejala.

Baca Juga:Menteri Nusron: Kami Belum Teken Satu pun Perpanjangan HGULayanan Pertanahan Berikan Dampak Nyata terhadap Penambahan Nilai Ekonomi di Indonesia

“Guru-guru beri tahu saya ada yang bergejala itu sekitar pukul 10.00 WIB, anak-anak merasakan pusing, bahkan muntah tiga sampai lima kali. Ada 3 anak yang enggak makan menu juga ikut muntah karena liat temannya muntah, tapi itu enggak sampai di bawa ke Puskesmas,” ucapnya.

Meskipun demikian, sampai dengan Kamis pukul 16.00 WIB, anak-anak yang dirawat di Puskesmas telah dinyatakan boleh pulang.

0 Komentar