Merespon adanya dugaan keracunan menu MBG, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Subang Nunung Suryani dan Kapolres Subang AKBP Dony Eko Wicaksono langsung melakukan pengecekan ke SPPG Dawuan Kaler pada pada Kamis (25/9/2025).
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Subang, Nunung Suryani menyayangkan kejadian ini terjadi juga di Subang. “Tentunya sangat disayangkan ini terjadi juga di Subang,” ucapnya.
Dirinya berharap kejadian ini adalah yang terakhir kalinya di Kabupaten Subang. “Semoga ini yang terakhir dan tidak terjadi lagi di Kabupaten Subang,” ucapnya.
Baca Juga:Pedagang di Subang Selatan yang Direlokasi, Dukung Penuh Kajian Tempat Baru agar Tak Sepi PembeliBupati dan DPRD Subang Sepakat Perubahan Susunan Perangkat Daerah, BP4D Resmi Berubah Jadi Baperida
Adapun menu yang dihidangkan di SDN Rawalele pada Kamis (25/9/2025) di SPPG Dawuan Kaler yakni nasi putih, ikan fillet crispy, tempe goreng, tumis pakcoy jagung, dan jeruk.
Diketahui SPPG Dawuan Kaler ini di bawah Yayasan Bandung Barat Mania, mereka menyediakan 1845 porsi makanan basah untuk satuan pendidikan, serta 1.491 porsi makanan kering untuk ibu menyusui. Dengan begitu total makanan yang disediakan yakni 3.336 porsi per harinya.
Kepala SPPG Dawuan Kaler, Rizal mengatakan, saat ini pihaknya sedang menunggu mengenai penyebab keracunan tersebut.
“Sementara ini kita masih menunggu hasil dari Labkesda mengenai kejadian dugaan keracunan di SDN Rawalele ini,” ucapnya.
Oleh sebab itu, SPPG Dawuan Kaler untuk sementara tidak menyiapkan menu MBG di wilayahnya. “Karena masih menunggu hasil Labkesda, sementara untuk besok kita tidak dulu beroperasi,” ucapnya.(cdp/fsh/ysp)