5 Dampak Buruk Workaholic: Fisik dan Mental Jadi Korbannya!

5 Dampak Buruk Workaholic: Fisik dan Mental Jadi Korbannya! Sumber Ilustrasi via LinkedIn
5 Dampak Buruk Workaholic: Fisik dan Mental Jadi Korbannya! Sumber Ilustrasi via LinkedIn
0 Komentar

PASUNDAN EKSPRES – Sudah jam berapa? Sudah lewat jam kerja atau masih di dalam jam kerja? Tahu dampak buruk workaholic nggak?

Apa itu Workaholic?

Workaholic itu adalah seseorang yang terlalu sering bekerja dan terus-terusan sibuk dengan pekerjaannya.

Mereka seringkali mengorbankan waktu dan kesehatan mereka sendiri demi bekerja dan merasa bahwa pekerjaan adalah segalanya.

Ihiyyy! Jangan begitu, ya!

Baca Juga:Resep Kue Kacang 1 Kg Lembut dan Renyah Favoritnya Para Orang TuaAnti-Ribet! Ini 3 Cara Melihat Pesan WA yang Dihapus Biar Nggak Kepo Lagi!

5 Dampak Buruk Workaholic

Jangan terus-terusan bekerja terus ya, jangan sampai jadi workaholic!

Workaholic itu gak sehat, lho.

Yuk, kita bahas dampak buruknya.

1. Mempengaruhi Kesehatan!

Workaholic seringkali mengabaikan kesehatannya sendiri.

Terlalu capek dan stress karena terus-terusan bekerja, mereka seringkali mengabaikan pola makan dan olahraga.

Padahal, tubuh butuh istirahat dan nutrisi yang cukup agar tetap sehat dan bugar.

Mereka terlalu fokus pada pekerjaan dan lupa bahwa hubungan sosial itu penting untuk keseimbangan hidup.

Akibatnya, mereka cenderung kesepian dan sulit membangun hubungan yang baik dengan orang-orang di sekitar mereka.

3. Kinerja Menurun

Workaholic seringkali berpikir bahwa semakin banyak waktu yang mereka habiskan untuk bekerja, maka semakin produktif juga hasil kerjanya.

Padahal, kenyataannya tidak selalu seperti itu.

Stres ini bisa berdampak buruk pada kesehatan fisik dan mental.

Selain itu, stres juga bisa membuat seseorang kehilangan motivasi dan semangat untuk bekerja.

Baca Juga:Mahasiswa Wajib Klik: Cara Membuat Jurnal Artikel Layak Publikasi!EZ! Cara Bikin Bolu Panggang Empuk dan Lembut Bisa Dicoba Bareng Bestie!

5. Hidup Tidak Seimbang

Workaholic seringkali lupa bahwa hidup itu butuh keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi.

0 Komentar