AGPAII Sayangkan Pernyataan Jumeri

AGPAII Sayangkan Pernyataan Jumeri
0 Komentar

Lebih jauh menurut Mahnan, ayat ketiga SKB 3 Menteri berbunyi:

Dalam rangka melindungi hak peserta didik, pendidik, dan tenaga kependidikan sebagaimana dimaksud dalam Diktum KEDUA, pemerintah daerah dan sekolah tidak boleh mewajibkan, memerintahkan, mensyaratkan, mengimbau, atau melarang penggunaan pakaian seragam dan atribut dengan kekhasan agama tertentu.

“ayat tersebut jelas menegaskan tidak boleh mewajibkan atau tidak boleh melarang penggunaan seragam dan atribut dengan kekhasan agama tertentu. Artinya aturan sekolah tidak berkaitan dengan soal seragam dan atribut keagamaan tertentu. Namun siswa dan guru boleh menggunakan seragam dengan ada ciri atribut keagamaan tertentu, jilbab contoh konkritnya, itu tetap boleh,” terang Mahnan.

Selain itu, dalam kurikulum Pendidikan Agama Islam, ada bab terkait cara berpakaian. Disini menunjukkan ada kewajiban bagi Guru PAI untuk menyampaikan soal tata cara berpakaian dalam Islam. Benar bahwa guru tidak boleh mewajiban, namun wajib menyampaikan ajaran soal menutup aurat tersebut.

Baca Juga:Membesarkan Payudara Tanpa OperasiPandemi Covid-19, Tak Bisa Manggung Barongsai Imlek Menjerit

Mahnan juga menyayangkan pendidikan di Indonesia masih berkutat dengan persoalan atribut seragam sekolah. Selain itu pendidikan merupakan rekayasa sosial untuk melahirkan manusia-manusia Indonesia yang memiliki karakter nasionalis, religius dan beradab serta mampu menjawab tantangan global. Termasuk merekayasa agar peserta didik mampu bersikap terhadap perbedaan yang ada di lingkungan sekolah.

Terkait SKB tersebut, kritikan saya, pemerintah sering kali mengeluarkan kebijakan setelah ada kasus. Ini artinya konsep pendidikan seperti yang di jelaskan di atas tak terimplementasi. Jangan-jangan jika ada kasus lagi, kemdikbud nanti buat aturan baru lagi. Ini yang pertama.

Mengutip broad cast yang menyebar di media sosial. Broad cast tersebut entah benar atau tidak. Tapi kita akan ambil positifnya saja. Jika dalam hal pendidikan China sedang fokus persiapkan anak didik ke hi-tech and creative industry. Pendidikan di Amerika fokus pada memperkuat advanced materials, Cyber, and bio-science, angkasa. Pendidikan di Rusia fokus pada perkuat pengembangan manusia super/ super human.

Pendidikan di Malaysia fokus menyiapkan anak didik utk menjadi manajer top dunia bidang jasa baik perdagangan, keuangan, dan investasi.Maka, fokus pendidikan di Indonesia akan melahirkan manusia Indonesia seperti apa?.(*)

Laman:

1 2
0 Komentar