The Little Madinah, Alun-Alun Cililin Dibuat dengan Konsep Religi

GROUNDBREAKING: Plt Bupati Bandung Barat, Hengki Kurniawan mendampingi Kepala Staf Anggkatan Darat Jendral TNI Dudung saat melaksanakan kegiatan peletakan batu pertama pada revitalisasi Alun-alun Cililin, Sabtu (19/3).
GROUNDBREAKING: Plt Bupati Bandung Barat, Hengki Kurniawan mendampingi Kepala Staf Anggkatan Darat Jendral TNI Dudung saat melaksanakan kegiatan peletakan batu pertama pada revitalisasi Alun-alun Cililin, Sabtu (19/3).
0 Komentar

BANDUNG BARAT-Sejumlah cara dilakukan Pemerintah Kabupaten Bandung Barat untuk memulihkan perekonomian masyarakat usai pandemi Covid-19.

Seperti halnya dengan segera menumbuhkan lagi sektor pariwisata yang menjadi salah satu andalan Pendapatan Asli Daerah (PAD), seperti di wilayah Lembang yang telah menjadi primadona wisatawan sampai mancanegara.

Saat ini, Pemkab Bandung Barat mulai berfokus untuk mengembangkan kembali potensi wisata di wilayah selatan Kabupaten Bandung Barat (KBB). Yakni dengan merevitalisasi kembali ruang publik supaya mempunyai nilai lebih selain menjadi tempat untuk rekreasi.

Baca Juga:Sekumpulan Monyet Serbu Rumah Warga di Lembang, Tak Salahkan Alih Fungsi Lahan, Warga Hanya Ingin BerdamaiDaftar Harga Merchandise VR46 di MotoGP Mandalika

Lihat Juga: Alokasi Rp. 25 Miliar, Revitalisasi Alun-alun Cililin Kabupaten Bandung Barat Segera Rampung Dalam Waktu 7 Bulan

Salah satunya adalah fokus pada pembangunan kembali Alun-alun Kecamatan Cililin yang mengusung koncep wisata religi. Sarana ruang publik itu akan diubah menjadi The Little Madinah sekaligus jadi ikon wisata religi di wilayah selatan.

“Mudah-mudahan dengan dipercantiknya ruang publik di Alun-alun Cililin ini bisa bisa menjadi tujuan wisata, religi, kota santri dan aktifvitas masyarakat maupun ekonomi bisa berjalan dengan lancar,” terang Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bandung Barat, Hengky Kurniawan saat kegiatan peletakan batu pertama pada revitalisasi Alun-alun Cililin, Sabtu (19/3).

Dinamakan The Little Madinah, lanjut Hengky, dengan alasan Alun-alun ini akan dibangun mengusung konsep ala Timur Tengah. Sejumlah fasilitas bakal dibuat diantaranya, lahan parkir, gedung informasi, menara, ampiteater, miniatur Al-Quran dan aksesoris lainnya.

Bahkan rencananya di kawasan itu akan dibangun dan dilengkapi dengan pusat oleh-oleh dan sentra jajanan UMKM KBB.

“Nah kita siapkan space untuk pedagang, mudah mudahan dengan dipercantik seperti saat ini kunjungan makin banyak dan omset jadi meningkat itu ikhtiar kita,” tuturnya.

Dirinya mengatakan, proyek ini menelan biaya Rp13 miliar. Rencananya pembangunan bakal rampung dalam 7 bulan ke depan.

Baca Juga:Jus Martabe, Minuman Segar Rasa Unik Khas Sumatera UtaraSejarah Bika Ambon Makanan Khas dari Sumatera Utara

Ia pun meminta masyarakat untuk tetap bersabar menunggu pembangunan Alun-alun tersebut selesai dan memberikan manfaat bagi masyarakat. Mohon doanya mudah-mudahan pembangunan berjalan lancar sesuai harapan kita semua,” pungkasnya.

0 Komentar