Angka Pertumbuhan Ekonomi Bukan Solusi Bagi Kesejahteraan Rakyat

Angka Pertumbuhan Ekonomi Bukan Solusi Bagi Kesejahteraan Rakyat
0 Komentar

Menurut Sri Mulyani, sepanjang tahun, negara mengalami tantangan berat karena pandemi covid- 19 yang masih terus berlangsung, hal ini mempengaruhi kegiatan ekonomi. menurut Sri Mulyani menurunnya aktivitas masyarakat membuat kegiatan ekspor dan impor turun. sektor usaha mikro kecil dan menengah  pada krisis yang sebelumnya menjadi tulang punggung ekonomi pun justru mengalami syok luar biasa.  kondisi ini juga diikuti dengan merosotnya konsumsi serta produksi.  akibatnya pandemi covid -19 secara keseluruhan berpengaruh terhadap kesejahteraan masyarakat.  di awal terjadinya pandemi beberapa negara maju mengambil langkah solusi dengan menutup berbagai aktivitas di sektor riil. perekonomian  Lockdown secara global.  langkah ini diikuti berbagai negara berkembang  yang berdampak  cukup serius terhadap perekonomian negaranya.

Sejak awal badai pandemi mendera, rezim Indonesia memang terkesan terlalu optimis dalam menyusun proyeksi pertumbuhan ekonomi. Padahal,  Bagaimana mungkin menyusun proyeksi pertumbuhan ekonomi saat terjadi penurunan suplai atau pasokan dan demand atau permintaan secara global?  harus diingat bahwa angka pertumbuhan yang mencapai angka minus adalah pertanda bencana bagi masyarakat sekaligus menunjukkan abainya pemerintah dalam mengurus urusan rakyatnya.

Namun sejatinya dalam sistem ekonomi kapitalisme, angka pertumbuhan ekonomi adalah angka kesejahteraan yang semu.  semu karena hanya dihitung rata-rata dari produk domestik bruto atau PDB. dimana pertumbuhan ekonomi hanya diukur dari perluasan barang dan jasa yang dihasilkan selama periode tertentu.bukan kesejahteraan individu per individu.  jika yang semu saja tidak tercapai,  maka fakta kehidupan masyarakat yang sebenarnya bisa jauh lebih buruk. lebih dari itu, pertumbuhan ekonomi sistem ekonomi kapitalis adalah pertumbuhan yang palsu pasalnya sistem ini memiliki mata uang yang fake atau palsu. sebab hanya berupa uang kertas yang tidak ada nilainya pasarnya pun juga pasar palsu. sebab Tidak ada barang yang diperjualbelikan atau beredar. yang ada hanya peredaran kertas. karena itu kalaupun terjadi pertumbuhan pada GDP  atau gross domestik produknya maka itu pertumbuhannya palsu. Inilah penyebab krisis yang terus berulang yakni diterapkannya sistem ekonomi kapitalis.

Baca Juga:Peran Guru/Dosen Geografi Dalam Literasi di Masa Pandemi  Jangan Salahkan Air Ketika Banjir

Hanya sistem Islam solusi dari merosotnya ekonomi global saat ini. penerapan sistem ekonomi Islam akan menghasilkan perekonomian yang stabil jauh dari krisis tumbuh secara hakiki dan berpengaruh secara riil. pada taraf hidup masyarakat baik saat terjadi pandemi maupun tidak. sebab Islam mencanangkan ukuran kesejahteraan sampai level individu per individu. kesejahteraan Dalam pandangan Islam adalah terpenuhinya kebutuhan sandang, pangan dan papan serta pendidikan, kesehatan dan keamanan setiap individu masyarakat. kesejahteraan  ini akan dirasakan melalui penerapan sistem ekonomi Islam.

0 Komentar