Bah Tata 20 Tahun Keliling Jual Barang Elektronik  dari Kampung ke Kampung

Bah Tata 20 Tahun Keliling Jual Barang Elektronik  dari Kampung ke Kampung
DADAN RAMDAN/PASUNDAN EKSPRES ELEKTRONIK: Bah Tata bersama seorang pelanggannya saat berjualan keliling ke perkampungan warga pedesaan.
0 Komentar

SUBANG-Meski sudah berusia, Bah Tata tetap semangat dan tak kenal lelah jualan elektronik dan berbagai merk jam tangan selama hampir 20 tahunan.

Kenalan dan relasi selalu dikunjungi untuk sekedar menawarkan produk jualannya itu, seperti lampu, batre, radio, lampu center, kipas angin, speaker aktif dan jenis elektro lainnya.

Meski hanya dengan sepeda motor, Bah Tata yang sudah dikenal di perkampungan pedesaan di wilayah Kecamatan Pagaden dan sekitarnya, terus berkeliling berdagang disetiap kesempatan.

Baca Juga:Menumbuhkan Empati Pada AnakHasil Webinar Parenting, Dewan Pendidikan Purwakarta Lapor ke Bupati

Bukan hanya perkampungan warga saja yang dikunjunginya, Bah Tata juga kerap mampir di kantor kantor desa dan kecamatan, menawarkan kebutuhan alat perkantoran. “Ya saya ini kan sudah lama jualan elektronik ini, jadi sudah tak asing lagi. Soal harga gampang saja, saya jual semurah mungkin dan terjangkau sesuai kualitas barangnya,” kata Bah Tata saat ditemui Pasundan Ekspres.

Dalam sehari, hasil keliling kampung ini, Bah Tata bisa meraup pendapatan sekitar Rp 500.000 hingga Rp 1 jutaan bahkan bisa lebih kalau lagi ramai.

Sementara harga barang elektronik yang dijualnya itu, mulai dari harga Rp 2.000 hingga Rp 100.000 untuk barang elektronik. Sementara untuk jam tangan bisa ratusan ribu harga per pcs nya. “Sekarang tidak sulit jual barang, langganan dan kenalan ada di mana-mana,” tuturnya.

Tidak seperti awal berdagang, masih cukup sulit dan lama barang terjualnya. Tapi untuk perkantoran lebih mudah dapat uangnya, karena ada anggaran dan umumnya PNS.

Dari berbagai macam barang yang dijualnya itu, diantaranya ada barang yang bergaransi tapi tidak semua barang bergaransi hanya barang-barang tertentu yang garansi, contoh saja lampu neon atau bohlam.

Namun dari semua itu, ada resep dan cara tertentu agar barang ini mudah terjual. Karakternya yang familiar dan berkesan murah saat menawarkannya membuat konsumen tertarik untuk membelinya. “Ya kalau orang jualan kan harus bisa membujuk dan merayu, agar cepat laku dan laris,” tukasnya.(dan/sep)

0 Komentar