Berawal dari Kecintaan terhadap Kereta Api, Jaelani hasilkan Uang dari Miniatur Lokomotif

Berawal dari Kecintaan terhadap Kereta Api, Jaelani hasilkan Uang dari Miniatur Lokomotif
ADAM SUMARTO/PASUNDAN EKSPRES MINIATUR: Jaelani saat memperlihatkan miniatur lokomotif Kereta Api yang dibuatnya.
0 Komentar

Diakuinya, untuk satu miniatur lokomotif, dirinya mampu menyelesaikan proses pembuatan selama dua hingga lima hari. Tapi itu pun tergantung pesanan. Kalau lagi santai bisa diselesaikan dalam waktu dua hari.

“Saya mengerjakan pesanan sepulang kerja kang, lumayan buat nambah pundi-pundi penghasilan. Namun, jika sedang banyak kerjaan, tentu waktunya bisa lebih lama karena hasilnya akan lebih detail supaya mirip dengan bentuk aslinya,” katanya.

Untuk satu lokomotif, kata Jae, dirinya mematok harga Rp200 ribu per satu lokomotif dan untuk satu gerbong dihargai 150 ribu. Untuk model lokomotif yang pernah dibuat yakni CC 206, CC 201, CC 202, CC 203 dan BB 304, serta jenis KRD.

Baca Juga:Pelabuhan Patimban jadi Daya Tarik Namun Investor Terganjal Perda RTRW dan RDTRBerikut Rahasia Desa Kasomalang Kulon Bisa Berhasil Lunasi PBB dua Kali Sebelum Jatuh Tempo

Ia pun tak perlu repot memasarkan miniatur lokomotif dan gerbong KA buatannya. Sebab, namanya sudah tak asing lagi di kalangan pencinta minitur KA. Dengan keahliannya membuat miniatur lokomotif, Jaelani bisa meraup keuntungan sekira Rp1 juta hingga Rp3 juta dari hasil karyanya itu setiap bulannya.

“Jualnya lewat facebook. Kebanyakan dari luar daerah. Seperti Lampung, Bali, Jawa Timur, Jawa Tengah, Bandung, Banten, Cianjur dan Jakarta. Pasaran di Purwakarta kurang peminat. Saat Pandemi COVID-19 ini terasa berpengaruh. Pada bulan ini hanya tiga unit lokomotif yang terjual. Dulu sebelum ada COVID-19 dalam satu pekan bisa terjual tiga sampai lima unit,” ucapnya.(add/vry)

Laman:

1 2
0 Komentar