BOS dan Terwujudnya Subang Jawara

BOS dan Terwujudnya Subang Jawara
0 Komentar

Berbagai hambatan (atau bahkan ancaman) akan dihadapi oleh mereka yang menolak “imbauan” yang disampaikan oleh oknum-oknum pejabat di tingkat daerah tersebut. Tak heran apabila dana yang diterima oleh sekolah pun sering kali tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan operasional sehari-hari.

Kondisi memilukan sebagaimana penulis paparkan di atas sesungguhnya tidak perlu terjadi apabila pucuk pimpinan di tingkat daerah benar-benar memahami betapa pentingnya peran lembaga pendidikan dalam melahirkan Sumber Daya Manusia berkualitas. Seorang kepala daerah yang berintegritas dan memiliki visi untuk memajukan daerahnya tidak akan mungkin membiarkan bawahannya melakukan hal-hal yang merugikan kepentingan masyarakat.

Dalam konteks ini, kemampuan manajerial seorang kepala daerah akan sangat menentukan wajah daerah yang dipimpinnya. Pengalaman buruk di masa pemerintahan yang lalu akan ia jadikan pelajaran berharga agar peristiwa memilukan tersebut tidak terulang kembali.

Baca Juga:Menanam Etika Politik, Menuai Demokrasi TerbaikNasib Pegawai RSUD: Tidak Dapat Tukin, Jasmed Juga Belum Dibayar

Oleh karenanya, penulis sebagai seorang yang diamanahkan untuk memimpin lembaga pendidikan formal menghimbau kepada Pemerintah Kabupaten Subang untuk menjadikan hari jadi Subang ke 71 ini sebagai momentum untuk melakukan perubahan ke arah yang lebih baik, khususnya di bidang pendidikan.

Adapun pengelolaan dana BOS akan menjadi salah satu indikator penting yang menggambarkan baik atau buruknya pengelolaan SDM di daerah. Dengan begitu, Subang Jaya, Istimewa dan Sejahtera (Subang Jawara) sebagaimana kita cita-citakan pun dapat benar-benar terwujud.(*)

Laman:

1 2
0 Komentar