Catatan Harian Dahlan Iskan: Gunung Yamagami

Tetsuya Yamagami diringkus polisi Jepang setelah menembak Abe dari belakang menggunakan senjata api sejenis shotgun, yang diduga rakitan sendiri-JPNN.com-
Tetsuya Yamagami diringkus polisi Jepang setelah menembak Abe dari belakang menggunakan senjata api sejenis shotgun, yang diduga rakitan sendiri-JPNN.com-
0 Komentar

Hak Ja-han hanya lulusan SMA. Saat berusia 17 tahun sudah dikawini Moon, duda berumur 40 tahun lebih tua. Pasangan ini punya anak 14 orang. Ja-han fasih berbahasa Inggris dan Jepang. Dakwahnya di Jepang sangat memikat. Dia seperti juga sang Suami, pandai sekali menggembala. Dia kini mendapat gelar ”Ibu Sejati Gereja Moon”.

Yamagami mengincar tokoh Moon.

Lalu Yamagami mendengar Abe datang ke Jepang bagian barat. Ia terus mengikuti jadwal kegiatan Abe. Ternyata Abe akan ke Nara. Ia batalkan rencana menembak Abe di daerah timur Nara. Ia tunggu saja Abe tiba di Nara. Dor! Dor! Abe ia anggap punya hubungan khusus dengan Gereja Moon. Abe bukan Kristen. Ia Buddha. Shinto.

Awalnya Yamagami  merakit senjata untuk berburu. Setelah hatinya sakit Yamagami merakit bom.

Baca Juga:KPU Kota Bandung Ajukan Rp127 Miliar untuk Dana PilkadaLebaran Idul Adha, KIIC Karawang Qurban 100 Ekor Domba

Dalam huruf Jepang nama penembak Abe itu 山上徹也. Nama yang agung sekali. Orang Tiongkok bisa membaca huruf itu. Bunyinya yang beda: shan shang che ye. Artinya sama: gunung dan atasnya dan keseluruhannya.

Dan Yamagami menembak gunung Abe di depannya.

Polisi juga menemukan bahan-bahan pembuatan bom di rumah Yamagami. Ketika dilakukan penjinakkan, para tetangganya diungsikan.

Video penembakan Abe itu Anda sudah menontonnya. Kalau belum, Anda termasuk orang yang cuek bebek. Video itu beredar luas. Lalu memancing penilaian negatif di bidang keamanan.

“Seharusnya, begitu ada suara tembakan pertama, petugas langsung menyergap Abe. Mengamankannya. Mengapa petugas perlu menengok dulu ke arah suara tembakan?” tulis netizen yang kelihatan ahli di bidang pengamanan VVIP.

“Harusnya petugas sempat menyelamatkan Abe. Jarak antara suara tembakan pertama dan kedua cukup untuk menyelamatkannya,” tulisnya. Dan itu sudah ada latihannya. “Seolah petugas ikut tertegun mendengar suara tembakan. Harusnya jangan pedulikan apa pun. Langsung tarik Abe,” katanya.

Video itu sungguh akan jadi materi pelajaran sangat penting untuk pendidikan pengamanan VVIP.

Di dalam negeri Abe dipuja. Apalagi oleh golongan kanan.

Di luar negeri bervariasi. Di Korea sendiri Abe  kurang populer. Itu karena Abe pernah melancarkan perang dagang dengan Korsel. Yang diserang pun membalas. Amerika yang menengahi dua tetangga yang masih sama-sama senjata Amerika di barisan depan menghadapi Tiongkok . Korsel juga jengkel karena Abe menghapus beban sejarah soal wanita Korea yang dijadikan sasaran seks tentara Jepang selama perang.

0 Komentar