Cerita Dosen STIQ As-Syifa Subang Soal Perang di Sudan

Agus Supriatna menunjukkan percakapan via WhatsApp dengan istrinya yang khawatir akan kondisinya di Sudan.
Agus Supriatna menunjukkan percakapan via WhatsApp dengan istrinya yang khawatir akan kondisinya di Sudan.
0 Komentar

SUBANG-Dosen STIQ As-Syifa Subang, Agus Supriatna ikut dipulangkan dari Sudan ke tanah air.

Pria asal Majalengka itu tengah mengenyam pendidikan S3 di Universitas Khourtum, Sudan. Akibat perang yang terjadi di Sudan, dia kini harus kembali ke tanah air.

Menurutnya, situasi di negara Sudan cukup mengkhawatirkan. Istrinya pun meminta untuk pulang ke tanah air.

Baca Juga:Pengamat Sebut Jokowi Beri Sinyal Dukung Prabowo Capres Koalisi KebangsaanPencarian Balita di Subang Dihentikan, Keluarga Minta Tambahan Satu Hari Lagi 

“Istri saya mengirim pesan agar saya kembali ke Subang,” jelasnya kepada Pasundan Ekspres, Kamis (4/5).

Dia mengaku sempat khawatir dengan informasi perang di Khourtum yang diterimanya melalui WhatsApp grup  Perhimpunan Pelajar Indonesia.

“Saya tinggal di Jazirah State, agak jauh dari Khourtum,” katanya.

Agus mengatakan, ia tidak terlalu terdampak  dengan adanya perang tersebut. Hanya saja sempat BBM di stasiun pengisian habis dan kuota terbatas. Suara tembakan kerap ia dengar.

Akhirnya pemerintah Indonesia memutuskan untuk mengevakuasi WNI. Agus pun mengaku senang. Dia bersama dengan WNI lainnya pada tanggal 23 April 2023 menempuh perjalanan 17 jam untuk mencapai ke Indonesia.

Ssesampanya di rumah, dia disambut tangisan bahagia oleh keluarganya karena bisa berkumpul lagi dan pulang dalam keadaan selamat. Pihak keluarga meminta agar jangan dulu berangkat ke Sudan lagi.(ygo/ysp)

0 Komentar